Kompas TV regional jawa tengah dan diy

BMKG Ungkap Penyebab Gempa Cilacap Hari Ini: Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

Kompas.tv - 4 April 2025, 20:15 WIB
bmkg-ungkap-penyebab-gempa-cilacap-hari-ini-aktivitas-subduksi-lempeng-indo-australia
Ilustrasi. Gempa magnitudo 4,9 mengguncang Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (4/4/2025) sekitar pukul 13.59 WIB. (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

PURWOKERTO, KOMPAS.TV – Direktur Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengatakan gempa bermagnitudo 4,9 yang mengguncang Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (4/4/2025) sekitar pukul 13.59 WIB, disebabkan aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.

Sebelumnya, Kepala BMKG Stasiun Geofisika Banjarnegara Hery Susanto Wibowo mengatakan, berdasarkan analisis, episenter gempa terletak pada koordinat 8,39 derajat lintang selatan dan 109,19 derajat bujur timur.

"Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 kilometer tenggara Cilacap dengan kedalaman 64 kilometer," katanya, Jumat, seperti dilansir Antara.

Menurut Daryono, jika memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi pada Jumat siang itu merupakan gempa menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia di bawah Lempeng Eurasia.

Baca Juga: BMKG Ingatkan Kerawanan Gempa-Tsunami Saat Libur Lebaran 2025

Berdasarkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan, gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan sesar turun dengan kombinasi mendatar (oblique normal fault).

"Dampak gempa berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Cilacap, Kebumen, dan Bantul pada skala III MMI (Modified Mercalli Intensity), yakni getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," bebernya.

Getaran gempa, kata Daryono, dirasakan hingga wilayah Pacitan pada skala II-III MMI, yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, dan getaran dirasakan nyata dalam rumah serta terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Menurutnya, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.

"Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa tektonik menunjukkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Hasil pengamatan BMKG hingga Jumat pukul 14.15 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan," katanya.

Baca Juga: Update Gempa M5.5 di Tapanuli Utara: Akibat Sesar Aktif, Getaran Terasa Sampai Malaysia

Ia pun dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

Ia juga mengimbau warga memeriksa bangunan tempat tinggal untuk mengetahui kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.

Daryono juga meminta masyarakat menyaring informasi yang beredar.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," katanya.

Sementara BMKG telah memperbarui informasi parameter gempa yang mengguncang Cilacap.

"Setelah dilakukan analisis terhadap semua data yang masuk, gempa yang terjadi pada pukul 13.59 WIB itu bermagnitudo 4,9, bukan magnitudo 5,0 seperti informasi sebelumnya," kata Hery.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Antara




KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x