Gubernur dan Kapolda Maluku Temui Warga Tial dan Tulehu Pasca Perkelahian Pemuda

MALUKU TENGAH,KOMPAS.TV – Gubernur Maluku bersama Kapolda Maluku turun langsung menemui warga Desa Tial dan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, pasca-insiden perkelahian antar pemuda yang terjadi pada Senin 31/3/2025. Kedatangan dua pejabat tersebut bertujuan untuk meredakan ketegangan dan memastikan situasi keamanan kembali kondusif.

Terkait permasalahan yang terjadi, Gubernur menegaskan komitmennya untuk menyelesaikannya secara adil dan bertanggung jawab. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan bagi korban akan ditanggung oleh pemerintah daerah. Persoalan yang telah terjadi,  agar diserahkan kepada instrumen hukum yang berlaku.

"Bila ada biaya-biaya yang diperlukan untuk perbaikan atau biaya duka, Gubernur Maluku yang akan tanggung semua biaya itu," ungkapnya.

Olehnya itu, Lewerissa mengimbau masyarakat agar dapat menyerahkan persoalan yang terjadi kepada aparat untuk ditindaklanjuti sesuai aturan hukum yang berlaku.

Sementara itu, Kapolda Maluku Irjen pol Eddy Sumitro Tambunan memastikan bahwa aparat kepolisian telah dikerahkan untuk mengamankan situasi. Ia juga menegaskan bahwa pihak kepolisian akan menindak tegas siapa pun yang terbukti melakukan provokasi dan tindakan kriminal.

Kapolda mengajak masyarakat untuk kembali menjalankan aktivitas seperti biasa dan merayakan Idul Fitri dalam suasana damai. Ia menegaskan bahwa Polda Maluku memiliki tim patroli cyber yang siap menindaklanjuti penyebaran berita hoax yang dapat memperkeruh situasi. 

Kapolda berharap kepada Raja maupun tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama agar dapat meredam warganya.

 "Kalau terjadi apa-apa tolong sampaikan kepada kita, jangan main hakim sendiri, jangan berbuat sendiri, karena negeri Tulehu sudah terkenal, ini aset kita," kata  Kapolda.

Selain pertemuan dengan tokoh masyarakat dan pemuda, pemerintah daerah juga mengupayakan mediasi antara kedua kelompok yang terlibat bentrok guna mencari solusi damai dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Hingga saat ini, situasi di Tial dan Tulehu berangsur-angsur membaik dengan penjagaan ketat dari aparat keamanan.