BANDUNG, KOMPAS.TV - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung menghentikan sementara layanan kereta api yang melintasi jalur antara Stasiun Ciamis dan Stasiun Manonjaya, Jawa Barat.
Langkah ini diambil menyusul adanya ancaman longsor serta rintang jalan berupa gogosan jalur rel yang berpotensi membahayakan keselamatan perjalanan.
Manager Humasda KAI Daop 2 Bandung Kuswardojo mengatakan keputusan penghentian sementara operasional ini diambil demi keselamatan penumpang dan operasional kereta api.
"Keputusan ini diambil sebagai langkah prioritas demi keselamatan perjalanan kereta api dan pelanggan," kata Kuswardojo di Bandung, Jumat.
Gangguan pada jalur tersebut terjadi pada Jumat pukul 15.50 WIB. Pihak KAI kemudian menindaklanjuti informasi dengan menghentikan perjalanan kereta dan menurunkan tim untuk melakukan pemeriksaan dan penanganan di lokasi kejadian.
Baca Juga: Simak Lagi Aturan Barang Bawaan dan Biaya Tambahan saat Mudik dengan Kereta
"Usai menerima informasi adanya rinja ini, Pusat Pengendali Perjalanan Kereta Api Daop 2 Bandung langsung menghentikan perjalanan kereta api di petak jalan ini. Tim dari Daop 2 Bandung langsung diterjunkan menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan perbaikan jalur guna mempercepat proses normalisasi layanan," jelas Kuswardojo.
Akibat gangguan ini, dua perjalanan kereta api terdampak. KA Pangandaran (KA 128) harus berhenti di Stasiun Manonjaya, sementara KA Serayu (KA 284) diberhentikan di Stasiun Tasikmalaya.
Para penumpang KA Pangandaran kemudian dialihkan menggunakan moda transportasi bus untuk melanjutkan perjalanan.
"Kami memohon maaf kepada pelanggan yang terdampak akibat adanya kejadian ini," ujar Kuswardojo, dikutip dari Antara.
KAI Daop 2 Bandung memastikan akan terus memberikan pembaruan informasi kepada masyarakat seiring dengan perkembangan situasi dan proses perbaikan di lapangan. Penumpang diminta tetap mengikuti perkembangan informasi melalui kanal resmi KAI.
"Keselamatan dan kenyamanan pelanggan adalah prioritas utama kami. Oleh karena itu, kami terus berupaya untuk melakukan perbaikan jalur dengan cepat agar perjalanan kereta api dapat kembali berjalan normal secepat mungkin," pungkas Kuswardojo.
Baca Juga: Arus Mudik Lebaran 2025 Lancar, Kapolri Sebut Rekayasa Lalu Lintas Berhasil Kurangi Waktu Tempuh
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.