Hadirkan Beasiswa Tanpa Syarat, Muhammad Safri Puji Komitmen Anwar Hafid Tingkatkan SDM di Sulteng

PALU, KOMPAS.TV - Komitmen Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dalam memperluas akses pendidikan tinggi melalui program beasiswa tanpa syarat khusus mendapat apresiasi dari anggota DPRD Sulteng, Muhammad Safri. Dirinya memuji keseriusan mantan Bupati Morowali itu dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Sulteng.

"Langkah Pak Gubernur dalam meningkatkan kualitas SDM di Sulteng lewat program beasiswa tanpa syarat patut diapresiasi. Di tengah efesiensi anggaran, beliau tetap berkomitmen memperluas akses pendidikan tinggi agar bisa dinikmati oleh masyarakat Sulteng," ujarnya kepada awak media, Jum'at (21/3/2025).

Safri mengatakan bahwa program beasiswa tanpa syarat itu sejatinya bukan barang baru bagi Gubernur Sulteng. Legislator asal Dapil Morowali dan Morowali Utara ini menyebut program tersebut sudah diterapkan oleh Anwar Hafid semasa menjadi Bupati Morowali dua periode.

"Sejatinya ini bukan barang baru bagi beliau, program beasiswa tanpa syarat ini sudah diterapkan saat Pak Anwar menjabat Bupati Morowali dua periode. Program tersebut berjalan dengan baik dan berhasil serta sangat membantu masyarakat setempat," ungkapnya.

Safri yang juga Sekretaris Fraksi PKB mengungkapkan hingga saat ini sebanyak 25 ribu mahasiswa telah terdata sebagai penerima dan berpotensi bertambah seiring jalannya program. Hal itu membuktikan program beasiswa tanpa syarat menjadi awal positif dalam menghadirkan pendidikan yang berkualitas untuk kemajuan daerah.

"Pembangunan daerah perlu diimbangi dengan kualitas SDM yang handal. Nah, beasiswa ini adalah salah satu langkahnya dan itu sangat disambut antusias oleh masyarakat kita. Pendidikan berkualitas sangat menunjang kemajuan daerah.

Anwar Hafid kata Safri, paham betul bahwa beasiswa merupakan instrumen penting yang sangat berperan bagi putra-putri Sulteng untuk mendapatkan pendidikan tinggi melalui bantuan pendanaan dari pemerintah.

"Pak Anwar paham betul bahwa beasiswa menjadi instrumen penting dalam memberikan kesempatan putra-putri kita mendapatkan akses dan peluang mengenyam pendidikan tinggi yang berkualitas dengan dukungan bantuan pendanaan dari pemerintah," bebernya.

Selain mendukung program beasiswa tanpa syarat tersebut, politisi PKB ini juga mengingatkan pemerintah provinsi untuk tetap memperhatikan tingginya angka putus sekolah di Sulteng. Pada tahun 2024 lalu, tercatat angka putus sekolah sebanyak 4.900 siswa terutama di jenjang SMA dan SMK.

"Angka putus sekolah yang cukup tinggi di Sulteng ini agar bisa menjadi perhatian juga bagi pemerintah provinsi. Kami optimis lewat program BERANI CERDAS bisa menjadi langkah strategis pemerintahan Anwar-Reny dalam menekan angka putus sekolah di Sulteng," imbuhnya.   

Mantan aktivis PMII berharap Pemprov Sulteng tidak sendiri dalam menyukseskan program beasiswa gratis ini. Safri mendorong adanya kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pihak swasta dalam meningkatkan kualitas SDM di Sulteng. Ia meminta perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sektor pertambangan turut berkontribusi dalam program ini.

"Kami meyakini dengan adanya sinergi yang kuat dari seluruh pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pihak swasta serta stakeholder lainnya maka anak-anak Sulteng bisa meraih cita-cita mereka dan berkontribusi terhadap pembanguna daerah," pungkasnya.