MALANG, KOMPAS.TV-Pemeriksaan kesehatan terhadap puluhan pengemudi bus ini dilakukan di pintu masuk bus Terminal Arjosari, Kota Malang. Pemeriksaan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Malang, BNN, dan Kementerian Perhubungan. Pengemudi bus yang masuk ke terminal langsung diarahkan ke tempat pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan umum meliputi tekanan darah, gula darah, serta deteksi alkohol dan tes urin untuk mengetahui sopir bus bebas dari penggunaan narkoba. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Malang, Muhammad Zamroni, mengatakan, pemeriksaan kesehatan bagi pengemudi bus ini untuk memastikan pengemudi dalam kondisi sehat.
Jika ditemukan pengemudi yang tidak laik jalan, maka akan dilakukan koordinasi dengan pihak terminal atau perusahaan otobus memberikan tindakan atau waktu istirahat bagi pengemudi.
"Apabila dalam pemeriksaan dinyatakan tidak laik maka nanti akan kita lampirkan surat, semua hasil pemeriksaan kita lampirkan surat," terang Muhammad Zamroni
Sementara itu, Harsono, salah satu pengemudi, mengaku dalam beberapa bulan terakhir dirinya baru kali ini memeriksakan kesehatan. Menurut Harsono, sebagai pengemudi, pemeriksaan kesehatan ini perlu dilakukan agar pengemudi tahu kondisi kesehatan masing-masing.
"Sopir sendiri kan kadang ingin tahu kesehatannya, dengan adanya pemeriksaan ini kita jadi tahu," kata Harsono.
Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan, pengemudi bus yang mendapatkan surat laik jalan akan bersiap menghadapi arus mudik Lebaran 2025.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.