Kompas TV regional jabodetabek

Praktik Curangi Takaran BBM di SPBU, Tersangka Bisa Raup Keuntungan Rp 3,4 M per Tahun!

Kompas.tv - 19 Maret 2025, 11:06 WIB
Penulis : Shinta Milenia

BOGOR, KOMPAS.TV – Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Budi Santoso turun langsung melakukan sidak praktik SPBU curang di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (19/3/2025) pagi hari ini.

Pantauan di lokasi, Mendag Budi Santoso bersama Bareskrim Polri dan juga Pertemina memeriksa pompa SPBU yang diduga tidak sesuai ketentuan.

Pernyataan lengkap dari Menteri Perdagangan Budi Santoso, sidak ini merupakan awal dari pelaporan masyarakat terakit dugaan kecurangan yang dilakukan SPBU di Kabupaten Bogor.

Diketahui, modusnya adalah mengurangi takaran pengisian bensin kepada masyarakat.

Dalam sidak, ditemukan dugaan kecurangan dilakukan melalui perangkat teknologi yang disimpan di ruangan jauh dari dispenser tempat pengisian SPBU.

Teknologi tersebut disambungan dan dapat dioperasikan melalui sambungan ponsel, di mana modus pasang kabel tambahan di bawah dispenser ini dapat digunakan untuk mengontrol takaran pengisian bahan bakar.

Total takaran yang bisa dikurangi yakni 650-840 mililiter per 20 liter.

Dari kecurangan ini, tersangka bisa meraup keuntungan hingga Rp 3,4 miliar per tahunnya.

Sebelumnya SPBU sudah disegel pada Rabu (5/3/2025) setelah ditemukan adanya kecurangan dalam takaran bahan bakar minyak atau BBM yang dijual kepada masyarakat.

PTH Dirut Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengatakan SPBU akan ditutup sementara karena masih dalam proses penyidikan.

Baca Juga: Terbaru! Mendag, Polri dan Pertamina Sidak Praktik Kecurangan Pompa SPBU di Kabupaten Bogor

#spbu #bbm #pertamina 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x