AMBON, KOMPAS.TV - Sembilan personel Kepolisian Resor (Polres) Maluku Tenggara terluka akibat bentrokan antara dua kelompok pemuda di wilayah tersebut, Minggu (16/3/2025).
"Korban bentrokan dari Polres Maluku Tenggara berjumlah sembilan orang," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Kombes Pol Aries Aminullah kepada wartawan, Minggu, dikutip Kompas.com.
Menurut Aries, kesembilan polisi itu menjadi korban saat mereka berusaha melerai bentrokan antara dua kelompok pemuda yang bertikai.
Saat itu, para pelaku justru menyerang anggota polisi yang berusaha melerai bentrokan, dengan senapan angin, panah, dan parang.
Baca Juga: Bentrok Antarmassa Pendukung Calon Bupati, 5 Tewas
"Anggota yang berusaha melerai bahkan ikut ditembaki dengan senapan angin, panah, dan diparangi oleh orang tak dikenal," imbuhnya.
Seorang polisi terluka parah karena terkena sabetan parang di kepala.
"Anggota Reskrim yang hendak melerai massa ikut diparangi di bagian kepala," tutur Aries.
"Anggota yang terluka sedang menjalani perawatan," katanya.
Ia menambahkan, saat ini situasi di lokasi kejadian telah terkendali dan kondusif.
"Saat ini situasi kamtibmas sementara aman terkendali," ujarnya.
Dilansir Kompas.com, bentrokan terjadi antara kelompok pemuda dari Lorong Karang Tagepe dengan pemuda dari Lorong Perumda di Maluku Tenggara, Minggu (16/3/2025) dini hari sekitar pukul 01.10 WIT.
Akibat bentrokan tersebut, dua pemuda dilaporkan tewas dan 14 orang termasuk polisi, terluka. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki penyebab bentrokan tersebut.
"Akibat bentrokan ini, ada 2 warga meninggal dunia dan 14 orang terluka, termasuk anggota polisi," ungkap Aries.
Baca Juga: Ragam Peristiwa Jadi Sorotan: Bentrok Antarwarga di Jakarta-Bencana Alam di Jawa Tengah
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.