SEMARANG, KOMPAS.TV -- Aparatur sipil negara (ASN) di jajaran Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) tidak akan bekerja dengan formula work from anywhere (WFA) menjelang Lebaran 2025.
Kepastian itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno, di Semarang, Rabu (12/3/2025).
Ia menilai usulan pelaksanaan WFA oleh Kementerian Perhubungan bertujuan untuk mengurangi kepadatan arus mudik dan balik, terutama bagi ASN yang bekerja di Jakarta.
"WFA itu kaitannya dengan mudik dari Jakarta ke daerah. Kalau ASN Pemprov Jateng kan tidak mudik, justru kami yang menangani pemudik. Kalau WFA, nanti malah tidak ada yang bertugas," katanya, dikutip Antara.
Baca Juga: Kemenhub: WFA Kurangi Kepadatan Pemudik hingga 4,7 Juta Orang saat H-3 Lebaran
Ia menambahkan, berdasarkan rapat koordinasi dengan Kemenhub, kebijakan WFA lebih relevan diterapkan bagi ASN di DKI Jakarta untuk mengurangi lonjakan pemudik saat arus mudik dan balik Lebaran 1446 Hijriah.
Untuk ASN di jajaran Pemprov Jateng, menurut dia tidak perlu penerapan WFA, terlebih sudah ada libur panjang yang ditetapkan oleh pemerintah.
Jadwal libur panjang yang sudah ditetapkan, yakni dimulai dengan libur sekolah pada 22 Maret 2025, disusul libur ASN dan pegawai BUMN pada 24 Maret 2025.
Periode libur panjang tersebut, kata dia, berlanjut hingga perayaan Nyepi dan Idulfitri 1446 Hijriah.
"Dengan jadwal libur yang cukup panjang, kami rasa kebijakan WFA tidak terlalu diperlukan di lingkup Pemprov Jateng," kata Sumarno.
Baca Juga: Demi Mudik Lancar, Menhub Dorong Swasta Berlakukan WFA dan Percepat Pembayaran THR
Diketahui, Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhy mewaanakan kebijakan WFA bagi ASN dan karyawan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mengurangi kepadatan lalu lintas saat masa angkutan Lebaran tahun 2025.
"Kami juga mengusulkan sejumlah kebijakan strategis seperti WFA bagi pegawai, khususnya ASN dan BUMN, hingga pembatasan angkutan barang," kata Menhub.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.