JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPRD Morowali Utara, Hj. Warda Dg Mamala menemui Komisi VI DPR RI guna melakukan koordinasi terkait krisis listrik yang terjadi di Kabupaten Morowali Utara. Kunjungan tersebut diterima langsung oleh Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Erma Rini, di Ruang Fraksi PKB DPR RI, Senin (10/3/2025).
Dalam pertemuan itu, Hj. Warda menyampaikan bahwa sejak tahun 1999 saat Kabupaten Morowali dimekarkan dari Kabupaten Poso hingga mekar lagi menjadi Kabupaten Morowali Utara, persoalan kebutuhan listrik bagi masyarakat tidak pernah tertangani dengan baik.
"Sejak tahun 1999 persoalan listrik di Morowali Utara tidak pernah tuntas hingga saat ini. Harapan untuk menikmati ketersediaan listrik yang memadai hanyalah sebatas angan-angan saja. Warga kami menderita dan tidak bisa berbuat apa-apa," ucapnya.
Ibu Warda mengungkapkan, masyarakat Morut sudah berkali-kali melakukan aksi protes terhadap kinerja pihak PLN yang dinilai tidak becus dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Awal puasa kemarin, warga kami melakukan aksi unjuk rasa sambil membakar ban sebagai bentuk kekecewaan terhadap kinerja PLN yang tidak becus memberikan pelayanan. Mereka kesal karena ibadah puasa menjadi terganggu akibat pemadaman listrik," ungkapnya.
Akibat pemadaman listrik yang terjadi hampir setiap hari, Warda menyebut masyarakat mengalami kerugian yang besar mulai dari kerusakan alat-alat elektronik hingga pelaku UMKM terpaksa kehilangan omzet akibat proses produksi terganggu serta tidak bisa melayani pelanggan.
"Dampak pemadaman listrik yang setiap hari terjadi sangatlah besar. Masyarakat kami mengeluhkan alat-alat elektronik mereka di rumah mengalami kerusakan. Belum lagi para pelaku UMKM yang produksinya terhambat hingga tidak bisa melayani pelanggan dan terpaksa kehilangan omzet," sebutnya.
Politisi Golkar ini pun berharap Komisi VI DPR bisa menindaklanjuti keluhan dari masyarakat Morowali Utara. Ibu Warda mengaku miris melihat krisis listrik yang tak kunjung usai di Morut. Padahal kata dia, Morowali Utara adalah salah satu penyumbang pendapatan yang cukup besar bagi negara dari sektor pertambangan.
"Kami berharap Komisi VI sebagai mitra dari PLN bisa menindaklanjuti aduan dan keluhan masyarakat Morut terkait krisis listrik ini. Kami sangat miris melihat kondisi ini, karena Morowali Utara merupakan salah satu daerah penyumbang devisa yang besar bagi negara dari sektor pertambangan tapi listriknya masih byarpet," bebernya.
Menyikapi laporan Ketua DPRD Morut tersebut, Ketua Komisi VI DPR RI, Anggia Erma Rini langsung menghubungi Komisaris Utama PLN dan menyampaikan permasalahan yang terjadi. Pihak PLN pun berjanji akan segera menurunkan tim untuk mengurai persoalan agar segera rampung.
#Pln
#krisislistrik
#morut
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.