Kompas TV regional jabodetabek

Polisi Ungkap Modus TPPO dengan Menyusupkan Korban di Rombongan Jemaah Umrah

Kompas.tv - 7 Maret 2025, 09:09 WIB
polisi-ungkap-modus-tppo-dengan-menyusupkan-korban-di-rombongan-jemaah-umrah
Jajaran Kepolisian Resor (Polresta) Bandara Soekarno Hatta, merilis kasus sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO), Kamis (6/3/2025). (Sumber: Kompas.com/Intan Afrida Rafni)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

TANGERANG, KOMPAS.TV – Polisi mengungkap modus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang memberangkatkan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) ilegal dengan meyusupkan dalam jemaah umrah.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Jumat (7/3/2025), Kepala Kepolisian Resor (Kapolresta) Bandara Soekarno-Hatta Kombes Ronald Sipayung menjelaskan modus penyisipan ini secara mendetail.

Ronald menyebut para pelaku membantu korban mereka mendapatkan ID card Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh).

Para korban juga dilengkapi dengan atribut jemaah resmi seperti pakaian, buku kuning vaksin, dan dokumen perjalanan lainnya.

Baca Juga: Tangis Keluarga saat Eks Anggota DPRD Indramayu dan 45 WNI Korban TPPO di Myanmar Tiba di Indonesia

"Seolah-olah mereka adalah jemaah umrah yang sah, padahal sebenarnya mereka akan bekerja di luar negeri secara ilegal," ujarnya dalam konferensi pers di Kota Tangerang, Kamis (6/3/2025).

Polisi telah menangkap dan menetapkan tiga tersangka pada kasus tersebut. Ketiganya adalah RF (31), S (53), dan Z (19).

Tersangka RF bertugas menyiapkan perlengkapan untuk jemaah palsu, sedangkan S (53) dan Z (19), berperan dalam membantu pemberangkatan dan meraup keuntungan dari tindakan ilegal ini.

Dalam pengungkapan kasus itu, polisi juga menemukan dugaan pemalsuan buku kuning yang seharusnya menjadi bukti bahwa calon jemaah telah mendapatkan vaksin meningitis.

"Ini sangat berbahaya, karena mereka bisa lolos tanpa vaksinasi yang diwajibkan bagi pelaku perjalanan ke Timur Tengah," ujarnya.

Para pelaku juga memberi janji pekerjaan menggiurkan dengan gaji tinggu untuk menarik perhatian calon korban.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x