Kompas TV regional jawa tengah dan diy

Kronologi Anak Bunuh Ibu Kandung di Semarang, Tetangga Datang setelah Korban Teriak

Kompas.tv - 26 Februari 2025, 19:30 WIB
kronologi-anak-bunuh-ibu-kandung-di-semarang-tetangga-datang-setelah-korban-teriak
IG (tengah), pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya, di Mapolrestabes Semarang, Rabu (26/2/2025). (Sumber: Tribunjateng.com/ Iwan Arifianto)
Penulis : Tri Angga Kriswaningsih | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolrestabes Semarang Kombes Pol M. Syahduddi mengungkap kronologi pembunuhan yang dilakukan anak berinisial IG (36), terhadap ibu kandungnya, S (62), di rumahnya yang berada di Gunungsari, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Selasa, 18 Februari 2025.

Syahduddi mengungkap bagaimana kasus anak bunuh ibu kandung di Semarang ini diketahui. 

"Diketahui pertama kali oleh salah seorang saksi yang melihat ataupun mendengar teriakan dari rumah korban," terangnya dalam konferensi pers di Mapolrestabes Semarang, Rabu (26/2/2025). 

Setelah adanya teriakan itu, tetangga sekaligus saksi dalam kejadian ini, kemudian datang ke lokasi kejadian. 

"Korban yang telah dianiaya ataupun ditusuk oleh tersangka ini berteriak sehingga mengundang para tetangganya untuk datang, salah satunya adalah saksi pertama yang kemudian langsung menuju ke rumah korban dan melihat korban dalam posisi sudah berlumuran darah," papar Syahduddi. 

"Dan sempat melihat tersangka melarikan diri dengan membawa senjata tajam," sambungnya. 

Baca Juga: Anak Bunuh Ibu Pakai Garpu Tanah di Sukabumi, Diduga karena Kesal Tak Dibelikan Motor

Setelah itu, datang saksi lain yang kemudian membantu membawa korban ke rumah sakit. 

"Datang saksi dua dan saksi tiga, dan membawa korban ke rumah sakit di Kota Semarang, yaitu Rumah Sakit Roemani Semarang," terang Syahduddi.

Sayangnya, korban tidak dapat diselamatkan karena mengalami pendarahan hebat. 

"Karena korban juga mengalami pendarahan yang cukup hebat, pada akhirnya nyawanya tidak bisa ditolong dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit tersebut," kata Syahduddi.

Dia juga mengungkapkan hasil autopsi yang dilakukan rumah sakit. 

"Terdapat luka akibat kekerasan benda tajam, yaitu di bagian dada kiri dan punggung, kemudian juga ada bagian kepala yang mengalami memar dan ada resapan darah pada kulit kepala bagian dalam," paparnya. 

Baca Juga: Nenek 72 Tahun di Bekasi Tewas dalam Kondisi Terikat, Diduga Korban Perampokan dan Pembunuhan

Adapun faktor yang menyebabkan kematian korban adalah luka tusuk di bagian dada sebelah kiri, menembus ke paru-paru dan jantung. 

"Sehingga itulah yang mengakibatkan korban tidak bisa ditolong dan dinyatakan meninggal dunia," ujar Syahduddi. 

Pelaku kemudian berhasil diamankan sekitar lima hari setelah kejadian. Syahduddi mengungkapkan, pelaku bersembunyi di sebuah rumah kosong sebelum berhasil ditangkap pihak kepolisian. 

"Pelaku bersembunyi di salah satu rumah kosong yang jaraknya kurang lebih sekitar 2 km dari rumah korban," terang Syahduddi.


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : TribunJateng

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x