Kompas TV regional jabodetabek

Pemprov DKI Jakarta Pastikan Ketersediaan Beras dan Pangan Aman Jelang Ramadan 2025

Kompas.tv - 20 Februari 2025, 11:17 WIB
pemprov-dki-jakarta-pastikan-ketersediaan-beras-dan-pangan-aman-jelang-ramadan-2025
Ilustrasi penjual beras. (Sumber: Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan bahwa stok beras di wilayahnya mencukupi, bahkan diperkirakan aman hingga enam bulan ke depan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menyatakan bahwa jumlah stok beras yang tersedia saat ini mencapai 60.275 ton.

“(Di) Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) 49.591 ton dan PT Food Station Tjipinang Jaya 10.684 ton. Selama enam bulan ke depan untuk beras (ditambah dari Bulog), stoknya itu aman,” ungkapnya Kamis (20/2/2025).

Untuk menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan selama periode tersebut, Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai langkah strategis. Upaya ini mencakup pemantauan stok dan harga pangan secara rutin, serta penyelenggaraan kegiatan pangan murah keliling dengan melibatkan BUMN dan BUMD Pangan Provinsi DKI Jakarta.

Kegiatan pangan murah keliling ini diselenggarakan di berbagai lokasi, termasuk kantor-kantor instansi pemerintah, rumah susun (rusun), Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA), dan titik-titik lainnya. “Total pelaksanaan pada bulan Februari sebanyak 21 hari pada 163 titik lokasi,” jelas Eliawati.

Selain itu, Pemprov DKI juga menjalankan program penyediaan dan pendistribusian pangan subsidi bagi kelompok masyarakat tertentu, serta memastikan ketersediaan stok di gudang-gudang penyimpanan milik BUMD Pangan, seperti PT Food Station Tjipinang Jaya, Perumda Dharma Jaya, dan Perumda Pasar Jaya.

Baca Juga: [FULL] Pantauan Kondisi Terkini di Monas Jelang Pelantikan Kepala Daerah Terpilih

Untuk menjaga kelancaran pasokan pangan, pemerintah daerah juga menjalin kerja sama antardaerah dan bersinergi dengan pemerintah pusat serta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Pemprov DKI Jakarta dalam upaya pengendalian inflasi.

Eliawati menambahkan bahwa DKI Jakarta telah menjalin kemitraan dengan 39 kabupaten/kota melalui berbagai skema, termasuk pertanian kontrak, guna memastikan ketersediaan komoditas hortikultura dan pangan strategis lainnya.

“Mudah-mudahan upaya ini bisa menjaga inflasi di Jakarta tetap terkendali. Kebutuhan pangan tetap terpenuhi dan kenaikan harga yang terjadi masih dalam batas wajar menghadapi Ramadan dan Lebaran,” katanya dikutip dari Antara.

Selain beras, ketersediaan berbagai komoditas pangan lainnya juga dalam kondisi mencukupi. Stok gula pasir tercatat sebanyak 250 ton, minyak goreng 33.876 liter, daging sapi 554 ton, serta daging ayam 788 ton. 

Sementara itu, stok sayuran dan bumbu dapur seperti cabai merah keriting mencapai 25 ton, cabai rawit merah 24 ton, cabai rawit hijau 7 ton, bawang merah 89 ton, dan bawang putih 36 ton.

Beberapa komoditas pangan diperkirakan mengalami peningkatan permintaan selama Ramadan, seperti cabai merah keriting yang naik 7,53 persen, daging sapi 17,38 persen, daging ayam 17,20 persen, dan bawang merah 10,67 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, inflasi di Jakarta pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,14 persen (year on year), masih berada di bawah angka inflasi nasional yang mencapai 0,76 persen (year on year).

Baca Juga: Hadiri Sidang Laporan Tahunan MA, Presiden Prabowo Apresiasi Kinerja Hakim Agung - MA NEWS


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x