Kompas TV regional papua maluku

Keluarga Korban Tewas Akibat Penganiayaan di Sorong Buka Blokir Jalan, Tuntut Denda Rp2 Miliar

Kompas.tv - 17 Februari 2025, 10:55 WIB
keluarga-korban-tewas-akibat-penganiayaan-di-sorong-buka-blokir-jalan-tuntut-denda-rp2-miliar
Sejumlah warga turut membersihkan puing bekas pemalangan jalan di Sorong, Senin (17/2/2025). (Sumber: Kompas.com/Michael)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Iman Firdaus

SORONG, KOMPAS.TV --  Pemblokiran jalan nasional Sorong-Klamono kilometer 17 selama 9 jam akhirnya usai setelah ada kesepakatan antara pihak pemblokir dan pihak TNI Yonzipur.

Pemblokiran jalan tersebut dilakukan oleh keluarga Rambo alias AK, korban dugaan penganiayaan oleh anggota TNI hingga tewas.

Pembukaan akses jalan ini dipimpin langsung oleh Wakapolda Papua Barat Daya Kombes Semmy Ronny Tabhaa.

Semmy mengatakan, pemalangan jalan tersebut terjadi pada Minggu (16/2/2025) mulai pukul 09.00 WIT hingga pukul 08.00 WIT. Saat ini jalan tersebut sudah dibuka dan kendaraan sudah bisa melintas dengan normal.

"Kita bisa bangun komunikasi dan negosiasi bersama pihak keluarga di Polres Sorong Aimas, akhirnya palang ini bisa kami buka," ujar dia, dikutip Kompas.com, Senin (17/2/2025).

Baca Juga: Kapal Tenggelam di Perairan Sorong, 17 Orang Berhasil Dievakuasi oleh TNI

Ia menambahkan, pemalangan yang berlangsung kurang lebih 9 jam tersebut mengakibatkan masyarakat menjadi korban karena akses jalan tersebut menghubungkan tiga kabupaten di Papua Barat.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria berinisial AK tewas diduga dianiaya oleh oknum TNI Yonzipur.

Kejadian itu terjadi pada Jumat, 14 Februari 2025. Korban dibawa oleh oknum TNI dan disekap hingga Minggu, dikabarkan meninggal akibat dianiaya.

Nelwan Hraa selaku pihak keluarga korban menyatakan keluarga dan anggota TNI Yonzipur telah menyepakati mediasi di Polres Sorong.

Dalam surat pernyataan tersebut, pihak keluarga menuntut anggota TNI Yonzipur yang diduga melakukan penganiayaan terhadap Rambo alias AK untuk membayar denda Rp2 miliar.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x