Kompas TV regional jabodetabek

Pemkot Tangerang Perpanjang Status Siaga Hidrometeorologi hingga 11 Maret 2025

Kompas.tv - 14 Februari 2025, 06:00 WIB
pemkot-tangerang-perpanjang-status-siaga-hidrometeorologi-hingga-11-maret-2025
Foto ilustrasi. Dua pengendara sepeda motor dengan memakai jas hujan menembus hujan turun. (Sumber: Motorplusonline via Kompas.com)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Iman Firdaus

TANGERANG, KOMPAS.TV - Pemerintah Kota Tangerang, Banten, memutuskan untuk memperpanjang status siaga darurat bencana hidrometeorologi hingga 11 Maret 2025. 

Keputusan ini diambil berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memprakirakan adanya potensi hujan lebat pada periode dasarian pertama Februari 2025.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Ubaidillah Anshar, mengungkapkan bahwa perpanjangan status siaga ini telah ditandatangani oleh Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin, dan telah diinformasikan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) serta elemen masyarakat.

"Kepada semua pihak agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca, iklim atau kebencanaan. Status siaga hidrometeorologi yang sebelumnya berakhir 11 Februari, diperpanjang hingga 11 Maret 2025," kata Ubaidillah di Tangerang, Rabu.

Baca Juga: Ojek Online Protes saat Razia Parkir Liar di Mangga Dua

Keputusan ini diambil sebagai langkah antisipasi mengingat beberapa wilayah di Kota Tangerang sebelumnya telah mengalami banjir akibat curah hujan tinggi. 

BMKG melalui Surat Balai Besar Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah II Nomor e.B/KL.00.02/004/KBB2/I/2025 tertanggal 31 Januari 2025, memberikan peringatan dini terkait kondisi cuaca dan iklim di Provinsi Banten pada dasarian pertama Februari 2025. 

Rekomendasi dari BMKG ini diharapkan dapat dijadikan dasar dalam mengambil langkah mitigasi yang tepat untuk menghadapi potensi dampaknya.

Lebih lanjut, BMKG memprediksi bahwa pada Dasarian II Februari hingga Dasarian I Maret, curah hujan harian di Kota Tangerang berada dalam kategori rendah hingga menengah.

Namun, beberapa kecamatan tetap berpotensi mengalami banjir dengan tingkat risiko menengah.

Sebagai bentuk kesiapan, seluruh OPD telah bergerak melakukan berbagai upaya penanggulangan, termasuk normalisasi drainase dan memastikan seluruh rumah pompa dalam kondisi optimal.

Partisipasi Masyarakat dalam Antisipasi Bencana

Selain peran pemerintah, masyarakat juga diharapkan turut serta dalam upaya pencegahan dan mitigasi bencana.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

  • Mengaktifkan kerja bakti untuk membersihkan lingkungan
  • Memperbanyak biopori untuk meningkatkan daya serap air
  • Tidak membuang sampah sembarangan yang dapat menyumbat saluran air
  • Mengamankan barang-barang berharga agar terhindar dari risiko banjir

"Masyarakat diimbau untuk mengaktifkan kerja bakti, memperbanyak biopori, tidak membuang sampah sembarangan hingga memastikan barang-barang berharga ditempatkan dengan aman. Semua pihak melakukan langkah antisipasi, insyaallah semua dampaknya bisa kita minimalkan," tambah Ubaidillah dikutip dari Antara.

Sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi kondisi darurat, masyarakat Kota Tangerang yang membutuhkan bantuan dapat menghubungi BPBD Kota Tangerang melalui layanan darurat Call Center 112 atau nomor piket 24 jam di Posko Mako BPBD Kota Tangerang – 021-5582-144.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Tiga Siklon Tropis Tingkatkan Hujan dan Sebabkan Gelombang Laut hingga Besok


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x