Kronologi Kecelakaan Tunggal di Tol Pandaan-Malang, Bus Bawa Rombongan Siswa ke Malang

PURWODADI, KOMPAS.TV - Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Derie Fradesca menyampaikan kronologi kecelakaan bus rombongan siswa SMA Negeri 1 Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, yang terjadi di Kilometer (Km) 72 Tol Pandaan-Malang, dekat exit tol Purwodadi, Sabtu (1/2/2025). 

"Untuk kronologi, ini rombongan siswa, berangkat dari Porong, kemudian mau mengarah ke salah satu tempat wisata di Malang," ujarnya, dipantau dari Breaking News KompasTV, Sabtu. 

Dalam perjalanan itulah, diduga bus menabrak tiang penanda arah di Km 72 Tol Pandaan-Malang. 

"Untuk kejadian sendiri, kecelakaan terjadi di Km 72+200 jurusan Surabaya Malang, termasuknya wilayah Pasuruan itu," lanjut Derie. 

Adapun total penumpang dalam bus ada 34, termasuk sopir, siswa, dan guru atau pendamping.

"Total ada 34 penumpang dalam bus tersebut, yang berisi 31 siswa, dua guru atau pendamping dari siswa, yang satunya sopir," terang Derie. 

Dari 34 penumpang tersebut, dua orang meninggal dan sejumlah penumpang lainnya luka-luka. 

Derie juga mengonfirmasi bus yang terlibat kecelakaan ini merupakan kendaraan dinas Polri. 

"Untuk busnya bus dinas dari Polri, betul," konfirmasinya. 

Baca Juga: Kecelakaan Rombongan Siswa SMA di Tol Pandaan-Malang, 2 Tewas

Terkait penyebab kecelakaan, Derie menyebut pihaknya belum mengonfirmasi. Namun, dugaan sementara, kecelakaan terjadi karena kelalaian sopir. 

"Untuk dugaan sementara, hasil informasi yang kami kumpulkan, itu kelalaian sopir," katanya. 

"Tadi kami sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) awal, kemudian saat ini kami sedang fokus untuk pengumpulan data dari penumpang," tambahnya. 

Selain itu, terkait kondisi bus yang terlibat kecelakaan, Derie menyatakan akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait hal tersebut. 

"Untuk kondisi bus, nanti kami perlu pemeriksaan lebih lanjut, jadi nanti ada pihak-pihak terkait untuk pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya. 

Adapun menurut laporan jurnalis KompasTV Hilda Nusantara, dua korban meninggal ada di kamar jenazah RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, satu merupakan laki-laki yang merupakan sopir bus, satu siswi. 

Sementara itu, korban luka-luka dirawat di empat rumah sakit, meliputi Rumah Sakit Prima Husada, Rumah Sakit Lawang Medika, RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, dan rumah sakit di daerah Singosari.