SEMARANG, KOMPAS.TV - Plafon satu ruang kelas di SMK Negeri 9 Semarang, Jawa Tengah, ambruk saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Hujan lebat dan angin kencang diduga menjadi pemicu kejadian tersebut.
Betapa terkejutnya puluhan siswa kelas 10 SMK Negeri 9 Semarang saat plafon kelas mereka seluas 72 meter persegi tiba-tiba ambruk. Kegiatan belajar mengajar mendadak bubar, karena seisi kelas berusaha menyelamatkan diri.
Para siswa kemudian dipulangkan lebih awal. Dua siswa yang terluka ringan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Ruang kelas yang atapnya ambruk terletak di lantai dua bagian belakang sekolah, menampung 36 siswa.
Bangunan yang sudah berusia 20 tahun itu sebelumnya tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan, sehingga kejadian ini cukup mengejutkan seluruh warga sekolah.
Hujan deras dan angin kencang selama libur Isra Miraj dan Imlek diduga memicu plafon rusak hingga akhirnya ambruk.
Sekolah akan melakukan penilaian terhadap kondisi semua infrastruktur agar kejadian serupa tidak terulang. Untuk sementara, kegiatan belajar siswa kelas 10 dilakukan secara daring. Sekolah masih berkomunikasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Satu dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah untuk perbaikan plafon yang rusak.
Menara Masjid Agung Al-Mabrur yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, juga ambruk pada Kamis kemarin. Ketika itu, angin kencang tiba-tiba menerjang menara masjid yang menjadi ikon daerah tersebut.
Ambruknya menara masjid merusak struktur bangunan. Bagian atap juga rusak dan membuat air hujan masuk ke dalam masjid.
BPBD Kabupaten Semarang telah menangani kerusakan dan meminimalisasi dampak agar kegiatan ibadah di masjid tetap bisa berjalan dengan aman dan nyaman.
Sebagai penanganan jangka pendek, menara yang ambruk diturunkan. Area bekas menara kemudian ditutup agar air tidak masuk saat hujan turun.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.