JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Mateorologi Kelas I Juanda, Sidoarjo memperkirakan adanya potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur (Jatim) hingga 5 Februari 2025.
BMKG Juanda meminta masyarakat mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, banjir, banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es.
Dilansir akun Instagram @infobmkgjuanda, Senin (27/1/2025), saat ini wilayah Jatim mengalami musim hujan dan sebagian besar sudah memasuki puncak musim hujan.
Adanya fenomena Osilasi Madden–Julian (MJO) dan gelombang atmosfer Rossby yang diprakirakan melintasi Jawa Timur, mengakibatkan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Besok 30-31 Januari 2025, 11 Wilayah Waspada Potensi Hujan Sangat Lebat
"Kondisi ini didukung dengan aktifnya Monsun Asia, serta suhu muka laut di perairan sekitar Jawa Timur yang hangat sehingga terjadi peningkatan suplai uap air ke atmosfer untuk pertumbuhan awan," bunyi keterangan BMKG Juanda.
Daerah siklonik diprakirakan akan terbentuk di Samudera Hindia sebelah selatan Jawa Timur. Kondisi ini mendukung terbentuknya daerah konvergensi dan peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat hingga sangat lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan.
Wilayah dengan topografi curam, bergunung, atau tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan.
Berikut wilayah-wilayah di Jatim yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem:
Baca Juga: BMKG: Waspadai Banjir Rob di 12 Wilayah Pesisir Jakarta hingga 30 Januari 2025
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.