MADIUN, KOMPAS.TV - Hujan deras di wilayah pegunungan perbatasan Kabupaten Madiun dan Bojonegoro menyebabkan sungai bulu yang melintasi Dusun Kebun Duren, Kabupaten Madiun meluap pada Senin (27/01) petang.
Besarnya air luapan membuat sejumlah warga terutama yang bermukim di pinggiran sungai panik dan langsung menyelamatkan diri ke tempat yang lebih tinggi.
Derasnya luapan sungai juga membuat air bercampur lumpur merendam rumah-rumah warga.
Data dari perangkat desa setempat ada 51 rumah warga terdampak banjir dengan ketinggian 50 cm hingga sekitar 1 meter.
Sejumlah hewan ternak pun juga turut diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman.
Sementara di Kabupaten Gorontalo, puluhan rumah juga masih terendam banjir.
Warga yang menjadi korban banjir luapan Danau Limboto di Kecamatan Telaga Jaya mengungsi di tenda pengungsian.
Menurut Dinas Kesehatan setempat banyak ibu hamil, menyusui dan balita ikut mengungsi.
Untuk jaga kondisi para pengungsi, petugas kesehatan mulai membagikan susu serta biskuit khusus untuk balita dan ibu hamil.
Selain itu, petugas kesehatan pun telah mulai memberikan pelayanan kesehatan kepada para pengungsi karena sejumlah pengungsi kini mulai mengeluhkan penyakit seperti gatal gatal.
Dari data sementara, ada sebanyak 26 kepala keluarga dari Desa Buhu yang mengungsi di tenda pengungsian.
Untuk sementara, BPBD Kabupaten Gorontalo mengatakan ada 3 kecamatan yang masih terdampak luapan Danau Limboto yakni Kecamatan Telaga Jaya, Tilango dan Kecamatan Limboto.
Baca Juga: Imbas Banjir Grobogan, 14 Perjalanan Kereta Api dari Surabaya Alami Keterlambatan
#banjir #banjirmadiun #banjirgorontalo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.