BEKASI, KOMPAS.TV - Petugas gabungan kembali melanjutkan pembongkaran tower provider di Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Selasa (28/1/2025) pagi.
Pembongkaran tersebut dilakukan sebagai upaya evakuasi salah satu korban yang tertimpa coran penyangga tower di wilayah tersebut.
"Untuk saat ini memang kita sedang melakukan proses pembongkaran tower, untuk mengurangi sedikit beban dari tower tersebut agar tidak membahayakan proses evakuasi korban," kata Dantim Unit Siaga Sar pencarian dan Pertolongan Bekasi, Boby, Selasa.
"Untuk proses evakuasi pagi hari ini akan kita lakukan menggunakan alat air lifting bag, nanti kita gunakan untuk mengangkat posisi dari korban," ujarnya, seperti dilaporkan Jurnalis KompasTV, Alexander Blegur.
Baca Juga: Kronologi Runtuhnya Tower 25 Meter di Bekasi: Satu Tewas, 6 Luka, 154 KK Diungsikan untuk Evakuasi
Sementara untuk alat beratnya, kata ia petugas gabungan menggunakan crane untuk menyagga tower yang telah sudah miring.
"Untuk posisi tower memang sudah miring kurang lebihnya tiga derajat ke arah Selatan," ucapnya.
Petugas gabungan juga telah mengevakuasi warga sekitar atau sterilisasi guna mencegah kemiringan tower, bahkan dikhawatirkan roboh saat proses pembongkaran.
Menurut penjelasannya, proses evakuasi korban yang tewas terhimpit beton penyangga tersebut diperkirakan akan memakan waktu enam hingga tujuh jam.
"Setelah pembongkaran tower sudah selesai, kita evakuasi korban," ungkapnya.
Sebelumnya sebuah coran penyangga tower provider yang tengah dibangun di atas musala di wilayah Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, ambruk pada Senin (27/1).
Baca Juga: Beton Tower Roboh Timpa Pekerja, Evakuasi Korban Tewas Alami Kendala
Boby menuturkan, kejadian tersebut mengakibatkan 6 korban, di mana salah satunya masih terjebak dalam reruntuhan.
"Satu (korban) memang masih terjebak direruntuhan. Yang lainnya sudah dievakuasi ke rumah sakit," ujarnya.
Petugas masih kesulitan mengevakuasi jenazah korban yang tertimpa reruntuhan coran penyangga tower.
Proses evakuasi korban yang dilakukan sejak Senin kemarin, terpaksa dihentikan pada Senin malam lantaran cuaca yang tidak mendukung.
"Untuk proses evakuasi korban yang terhimpit di tower, untuk proses evakuasi semalam sempat kita hentikan karena cuaca yang tidak mendukung," tegasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.