JAYAPURA, KOMPAS.TV - Dubes RI untuk Papua Nugini Adriana Supandi melaporkan, tidak ditemukan luka tembak pada jenazah Yan Erens Auparay, WNI yang ditemukan tewas di Wutung, Papua Nugini, Rabu (22/1/2025) lalu.
Adriana menyebut Yan tewas bukan karena ditembak pasukan Delta Force Papua Nugini (PNGDF).
Adriana menyampaikan, berdasarkan hasil otopsi, terdapat luka di bagian kepala korban. Luka ini diduga diakibatkan benda tajam, luka tembak.
Jenazah Yan Erens Auparay ditemukan oleh warga setempat yang kemudian melapor ke pos tentara Papua Nugini di Wutung. Jenazah kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Vanimo.
Ditemukan kartu identitas berupa KTP di celana korban. Temuan ini dilaporkan ke Konsulat RI di Vanimo, kemudian diteruskan ke Badan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov Papua.
Baca Juga: Momen Presiden Prabowo Disambut Mahasiswa RI di India
Pihak rumah sakit kemudian melakukan otopsi jenazah korban dengan metode pemeriksaan post mortem (pemeriksaan mayat).
Setelah hasil visum didapat, jenazah dievakuasi ke Jayapura pada Kamis (23/1).
Sementara itu, Pelaksana Harian (Plh.) Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Pol. Sandi Sultan pada kesempatan terpisah juga menerangkan tidak ada luka tembak pada jenazah korban.
"Dari pemeriksaan yang dilakukan tim medis di RS Bhayangkara, Kamis (23/1), tidak menemukan luka bekas tembakan, tetapi di tubuh Erens terdapat luka di bagian kepala dan lecet di bagian kaki," kata Sandi Sultan dikutip Antara.
Menurut keterangan saksi mata yang membersamai korban, mereka pergi ke Papua Nugini menggunakan perahu motor.
Rombongan yang berjumlah empat orang ini membawa sejumlah barang seperti solar dan barang elektronik.
Di tengah perjalanan, rombongan bertemu dengan patroli tentara Papua Nugini yang melepaskan tembakan.
Rombongan korban kemudian lari ke wilayah RI di perbatasn lalu bercerita soal insiden tersebut.
"Kasusnya saat ini masih dalam penyelidikan untuk mengetahui penyebab Ernes Auparay meninggal dunia," kata Kombes Sandi.
Baca Juga: Bertemu Parlemen Inggris, Menko Yusril Jelaskan soal Penyelesaian Konflik di Papua
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.