4 Orang Jadi Korban, Polisi Dalami Kasus Tabrakan di Jalan Palmerah yang Libatkan Mobil Dinas TNI

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto menyatakan, kepolisian tentang melakukan penyelidikan terkait tabrakan yang melibatkan mobil plat dinas TNI (6504-00) di Jalan Palmerah Barat II, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025). 

"Ya masih berjalan, sementara masih proses penyelidikan," konfirmasi Joko di Jakarta, Kamis (23/1/2025) melansir Antara. 

Tabrakan ini menimbulkan empat korban, dengan satu di antaranya, berinisial TR (26), meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Pelni Petamburan, sedang lainnya luka-luka. 

Terkait korban tewas ini, Joko menegaskan, penyebab korban meninggal karena alasan medis. 

"Kalau penyebab meninggalnya (korban TR) itu medis," katanya. 

"Kalau untuk kasus laka lantas kan kami mendatangi TKP. Tentunya berbeda dengan pelaku pidana pembegalan pembunuhan ya, otomatis kita tangani berjalan proses hukumnya. Sementara masih proses penyelidikan," imbuhnya. 

Adapun keaslian plat dinas di mobil yang terlibat tabrakan dikonfirmasi Joko. 

"Jadi bukan pelat palsu, kebetulan orangtuanya PNS di Kemenhan," ujarnya. 

Baca Juga: Fakta-Fakta Kasus Anak ASN Kemhan Tabrak Pejalan Kaki, Pelaku Sempat Diamuk Massa

Sebelumnya, mobil ini terlibat tabrakan di Jalan Palmerah Barat II, Jakarta Barat, Senin (20/1) sekitar pukul 01.30 WIB. 

Mobil plat dinas itu menabrak pejalan kaki dan pengendara sejumlah 4 orang, meliputi TR (26), TN (23), S (29), dan ME (26). 

Pengemudinya adalah MSK (24), anak seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian Pertahanan (Kemhan). 

Hal ini juga sudah dikonfirmasi oleh pihak Kemhan, "MSK adalah anak dari PNS Kemhan," terang Kepala Biro Informasi Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas dalam keterangan tertulis, Senin (20/1), melansir Kompas.com. 

Frega juga mengonfirmasi, kendaraan yang terlibat tabrakan adalah milik anggota PNS Kemhan. 

"Kendaraan tersebut benar milik anggota PNS Kemhan," jelasnya. 

Pihak Kemhan menyatakan akan menindaklanjuti keterlibatan ini dan menjatuhkan sanksi pada pemilik mobil jika terbukti bersalah. 

Adapun pelaku sempat diamuk massa usai insiden tabrakan terjadi. Ia kemudian dibawa ke RSUD Cengkareng karena mengalami luka-luka.