Kompas TV regional bali nusa tenggara

Gunung Ile Lewotolok NTT Erupsi Pagi Tadi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter

Kompas.tv - 14 Januari 2025, 10:36 WIB
gunung-ile-lewotolok-ntt-erupsi-pagi-tadi-semburkan-abu-vulkanik-setinggi-500-meter
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur menunjukkan aktivitas vulkanik sejak kembali bererupsi pada Desember 2020 lalu. (Sumber: BPBD Kabupaten Lembata)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Gading Persada

LEMBATA, KOMPAS.TV - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali mengalami erupsi pada Selasa (14/1/2025) pukul 09.22 WITA.

Petugas Pos Pengamat Api (PGA) mencatat letusan pagi tadi dengan durasi 32 detik yang menghasilkan kolom abu setinggi 500 meter di atas puncak gunung.

"Durasi letusan lebih kurang 32 detik," ungkap Syawaludin, Petugas PGA Gunung Ile Lewotolok sebagaimana dilansir dari Kompas.com.

Berdasarkan pengamatan seismograf, erupsi terekam dengan amplitudo maksimum mencapai 7.2 mm.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Aktivitas Pendakian Gunung Agung Dilarang

Kolom abu vulkanik yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan condong ke arah timur.

Melihat kondisi ini, petugas mengimbau masyarakat sekitar untuk menggunakan masker atau alat pelindung diri untuk menghindari dampak abu vulkanik.

Saat ini, status Gunung Ile Lewotolok yang memiliki ketinggian 1.923 meter di atas permukaan laut berada pada level II (Waspada). Dengan status tersebut, terdapat beberapa rekomendasi yang harus dipatuhi masyarakat:

  • Pertama, dilarang melakukan aktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak. Khusus untuk sektor selatan, tenggara, dan barat, radius larangan diperluas hingga 2,5 kilometer.
  • Kedua, masyarakat diminta waspada terhadap potensi guguran atau longsoran lava, terutama di bagian selatan, tenggara puncak, dan barat.
  • Ketiga, warga yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok harus waspada terhadap ancaman lahar, khususnya saat musim hujan.

Warga diimbau untuk mengikuti arahan dari petugas setempat demi keselamatan bersama.

Baca Juga: Tak Lewat Jalur Resmi, Pendaki yang Hilang di Gunung Talang Berhasil Ditemukan Tim SAR


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas.com

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x