Kompas TV regional sumatra

Cuaca Ekstrem, Basarnas Natuna Ingatkan Nelayan Tetap Waspada

Kompas.tv - 12 Januari 2025, 03:05 WIB
cuaca-ekstrem-basarnas-natuna-ingatkan-nelayan-tetap-waspada
Foto ilustrasi. Sebuah kapal nelayan berbendera Indonesia terombang-ambing di Laut Flores, Rabu (8/1/2025). (Sumber: Humas Bakamla RI)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Vyara Lestari

NATUNA, KOMPAS.TV - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna, Kepulauan Riau, memberikan peringatan kepada para nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan akan berlangsung hingga 13 Januari 2025.

"Kami mengimbau nelayan untuk selalu berhati-hati saat beraktivitas di laut," ujar Kepala KPP Natuna, Abdul Rahman Sabtu (11/1).

Peringatan ini dikeluarkan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi bahaya yang mungkin terjadi di tengah kondisi cuaca yang tidak bersahabat. Hal ini juga merujuk pada prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Abdul Rahman juga menyampaikan bahwa kondisi cuaca ekstrem turut menghambat upaya pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap dua warga Serasan yang dilaporkan hilang di Perairan Pulau Merundung pada 5 Januari 2025.

Ia menjelaskan bahwa angin kencang serta tingginya gelombang laut membuat pihaknya tidak dapat mengerahkan tim penyelamat untuk melakukan operasi pencarian.

Baca Juga: Sempat Jadi 'Trending Topic' di X, Warganet Kritik Arogansi Patwal Mobil RI 36

Meski demikian, koordinasi dengan pihak-pihak lain, termasuk KPP Pontianak, tetap dilakukan karena ada kemungkinan korban terbawa arus ke wilayah tersebut.

"Kami terus berupaya mencari korban dan berharap segera ada titik terang. Semoga usaha pencarian dipermudah," tambahnya.

Selain Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Natuna juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar rumah selama cuaca ekstrem berlangsung.

Kepala Pelaksana BPBD Natuna, Raja Darmika, mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati terhadap potensi bahaya di sekitar mereka.

Raja Darmika juga mengungkapkan bahwa cuaca ekstrem di wilayah Natuna memiliki potensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung, yang dapat membahayakan keselamatan warga.

"Masyarakat perlu belajar mengenali potensi bahaya untuk mengurangi risiko," katanya dikutip dari Antara.

Baca Juga: Waspada Hujan dan Petir di 35 Wilayah Hari Ini Sabtu 11 Januari, BMKG Beri Lokasi Terdampak


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x