Kompas TV regional jabodetabek

BPBD Laporkan Banjir Rendam Satu RT di Jakarta Utara, Air di Tiga RT Surut

Kompas.tv - 12 Januari 2025, 00:07 WIB
bpbd-laporkan-banjir-rendam-satu-rt-di-jakarta-utara-air-di-tiga-rt-surut
Foto ilustrasi. Banjir rob akibat pasang air laut mengenangi kawasan Pelabuhan Kaliadem, Muara Angke, Jakarta Utara, Kamis (11/11/2021). (Sumber: KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan satu Rukun Tetangga (RT) di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, terendam banjir pada Sabtu (11/1/2025) sore.

"Data hingga pukul 16.00 WIB satu RT terdampak banjir," ujar Mohamad Yohan, Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, di Jakarta, Sabtu. 

Ia menjelaskan bahwa banjir yang terjadi memiliki ketinggian 30 centimeter (cm) dan tidak menyebabkan adanya pengungsian.

Sementara itu, ia juga menyebutkan bahwa banjir rob mulai melanda sejak pagi hari. Pada sore harinya, tiga RT yang sebelumnya terdampak telah surut, yakni dua RT di Kelurahan Pluit dan satu RT di Kelurahan Marunda.

Kondisi serupa terjadi di Jalan RE Martadinata, tepatnya di depan Jakarta International Stadium (JIS) di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebelumnya kawasan tersebut sempat terendam banjir rob, namun airnya juga telah surut pada Sabtu sore.

Baca Juga: Fakta-Fakta Kebakaran Los Angeles: 11 Tewas, 12 Ribu Bangunan Hangus, Diperparah Angin Santa Ana

Fenomena banjir rob ini telah diprediksi oleh BMKG melalui peringatan dini yang berlaku dari 9 Januari hingga 17 Januari 2025. BMKG menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh pasang maksimum air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru, sehingga meningkatkan risiko banjir pesisir di wilayah utara Jakarta.

Selain itu, tingginya pasang air laut juga membuat Pintu Air Pasar Ikan berstatus Siaga 1 atau Bahaya pada Sabtu pukul 07.00 WIB, yang memicu genangan di sejumlah wilayah di DKI Jakarta.

Untuk mengatasi situasi ini, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel guna memantau kondisi genangan dan bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, serta Dinas Gulkarmat untuk menyedot air dari genangan. Petugas juga memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik, sambil terus berkoordinasi dengan para lurah dan camat. 

"Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ungkap Mohamad Yohan dikutip dari Antara.

BPBD DKI Jakarta juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan genangan.

Baca Juga: Klarifikasi Mobil Pelat RI 36 Miliknya, Raffi Ahmad: Saya Tidak Berada di Dalam Mobil saat Itu


 

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x