Sapi dan Kerbau Disemprot Disinfektan, Cegah PMK

PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pekalongan melakukan penyemprotan disinfektan ke mobil-mobil, sapi dan kerbau yang masuk ke Pasar Hewan Kebon Agung Kecamatan Kajen. Petugas menyemprot bagian kaki sapi dan mulut, serta badan sapi, sebagai upaya pencegahan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Selain melakukan penyemprotan, petugas juga memeriksa satu persatu kondisi sapi yang ada di pasar hewan. Petugas sempat menemukan satu ekor sapi yang terindikasi terkena penyakit mulut dan kuku.

Meski usai pemeriksaan sapi yang diperiksa sudah mulai penyembuhan dari PMK, namun disarankan pedagang membawa pulang. Pasalnya, bisa menularkan penyakit ke sapi-sapi lain yang ada di pasar.

Selain sapi, petugas dari DKPP juga melakukan pemeriksaan dan penyemprotan ke hewan kerbau. Penyemprotan dilakukan juga, karena sapi-sapi yang ada di pasar hewan berasal dari berbagai wilayah di Jawa Tengah, seperti Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Brebes, Tegal dan Kabupaten Pemalang.

“Lalu lintasnya meningkat juga karena menjelang Idul Fitri, kalau Idul Adha kan biasanya banyak peternak maupun pedagangkan semua melakukan pembelian. Ada beberapa yang dipotong, ada satu ekor yang mati, yang dipotong paksa juga ada, tapi saya kurang tahu jumlahnya, karena saya rasa mereka tidak lapor. Untuk sementara kita vaksinasinya belum ada, karena dari pusatnya juga belum ada, dan belum tahu pastinya kapan,” ujar drh. Mu'tasim, petugas DKPP Kabupaten Pekalongan.

Data sementara hingga awal Januari 2025, total sudah ada 55 sapi di Kabupaten Pekalongan yang terjangkit virus PMK. Saat ini, DKPP hanya memberi suntikan vitamin kepada sapi sambil menunggu vaksin PMK datang dari pusat.

#pmk #sapi #dkpp