SRAGEN, KOMPAS.TV - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang ternak sapi di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Dari 45 ekor sapi milik Kelompok Ternak Eko Upoyo di Desa Tenggak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen, sebanyak 2 ekor sapi dilaporkan mati. Sementara sisanya dilaporkan terjangkit virus PMK.
Sapi yang terjangkit PMK mengalami gejala seperti mulut berbusa, luka pada kuku, bahkan banyak yang tidak bisa berdiri. Penyebaran virus terbilang cepat meski telah dilakukan penyuntikan pada hewan-hewan yang sakit, dan penyemprotan disinfektan pada kandang.
Namun hingga saat ini, belum ada tanda-tanda kesembuhan pada ternak yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku.
“Totalnya sebelum mati itu jumlahnya 45 ekor, ternyata untuk di kandang Ternak Eko Upoyo ada 2 ekor yang meninggal, lalu yang di kampung 2 ekor. Untuk yang sakit dulu itu 10 sekarang sudah kena semua, yang diharapkan dari peternak yaitu untuk divaksin supaya ternak tersebut sehat atau penyakit PMK itu menghilang,” ucap Poyo, Ketua Kelompok Ternak Eko Upoyo.
Data dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sragen mencatat hingga awal tahun 2025 jumlah sapi yang terserang PMK sebanyak 746 kasus, dengan rincian kasus aktif 675 ekor, kasus baru 21 ekor, sembuh 7 ekor, dan yang mati sebanyak 64 ekor sapi.
#pmk #ternaksapi #sragen
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.