SOLO, KOMPAS.TV - Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP) sebuah lembaga non-pemerintah yang fokus dengan isu korupsi merilis daftar pemimpin paling korup, dan nama Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, masuk sebagai satu dari lima finalis. Parameternya antara lain melanggar Hak Asasi Manusia (HAM), memanipulasi pemilu, dan lainnya.
Jokowi menyebut, banyak kendaraan yang bisa digunakan sebagai sarana framing jahat. Untuk itu, menanggapi hal ini Jokowi meminta agar dibuktikan saja terkait tudingan dirinya masuk finalis tokoh terkorup di dunia, versi lembaga non-pemerintah OCCRP. Menurut Jokowi jangan asal membangun framing jahat atau menebar fitnah.
“Tanggapan dari isu Organized Crime and Corruption Reporting Project yang dikorupsi apa, ya dibuktikan apa. Sekarangkan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Apakah itu muatan politik ya ditanyakan saja, orang bisa memakai kendaraan apapun bisa pakai partai, bisa pakai ormas, untuk menuduh dan membuat framing jahat seperti itu,” jelas Jokowi.
OCCRP selama ini dikenal sebagai salah satu organisasi jurnalisme investigasi terbesar di dunia. Selain nama Jokowi, ada juga nama Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautam Adani yang masuk sebagai finalis.
#occrp #jokowi #solo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.