JAKARTA, KOMPAS.TV - Curah hujan tinggi di Indonesia sepanjang pergantian tahun 2024-2025 berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi, termasuk longsor.
Maka, mengidentifikasi wilayah rawan longsor dapat dilakukan sebagai langkah preventif sebelum terjadinya bencana.
Lantas, bagaimana ciri-ciri daerah yang rawan longsor?
Menurut BPBD DIY, berikut karateristik daerah rawan longsor.
1. Daerah bukit, lereng, dan pegunungan dengan kelerengan lebih dari 20 derajat.
2. Kondisi lapisan tanah tebal diatas lereng.
3. Sistem tata air dan tata guna lahan yang buruk.
4. Lereng terbuka atau gundul akibat penebangan pohon secara brutal.
5. Adanya retakan pada bagian atas tebing.
6. Terdapat mata air atau rembesan air pada tebing yang disertai dengan longsoran kecil.
7. Pembebanan yang berlebihan pada lereng seperti adanya bangunan rumah atau sarana lainnya.
Baca Juga: Tebing 20 Meter Longsor Timpa 2 Rumah Warga
Sebelumnya, pada tahun 2024, BMKG sudah memberikan imbauan bencana hidrometeorologi, terutama karena curah hujan Indonesia akan tinggi sepanjang pergantian tahun 2024-2025.
Dalam proyeksi curah hujan tahunan, BMKG mengungkapkan bahwa sekitar 67% wilayah Indonesia berpotensi mengalami curah hujan lebih dari 2.500 mm per tahun, bahkan ada wilayah yang diprediksi mencapai 5.000 mm per tahun.
Beberapa daerah yang akan mengalami curah hujan tinggi termasuk sebagian besar wilayah Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
Sumber : Kompas TV, BPBD DIY, BMKG
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.