Rakor Pangan, Percepat Swasembada Pangan di 3 Provinsi

SEMARANG, KOMPAS.TV - Dalam rangka mempersiapkan target swasembada pangan pada 2027 yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan menggelar rapat koordinasi bidang pangan, di Gedung Gradhika Bhakti Praja komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Rapat koordinasi antara pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Lampung, dan Jawa Tengah ini membahas program swasembada pangan nasional. Fokus pembahasan diantaranya jaringan irigasi, distribusi pupuk bersubsidi, budidaya ikan, ketersediaan dan harga pangan,

Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, ini juga dihadiri menteri kelautan dan perikanan , menteri perdagangan, menteri desa dan pembangunan daerah tertinggal, menteri pekerjaan umum. Wakil menteri pertanian, wakil menteri lingkungan hidup, pelaksana tugas harian menteri dalam negeri, kepala badan pangan nasional, direktur utama PLN, direktur utama Bulog, dan Pj. Gubernur Jawa Tengah.

“Kami melakukan rapat koordinasi dengan pemerintah daerah yang ketiga, pemerintah Jawa Barat, Lampung, dan Jawa Tengah, untuk membahas program prioritas utama pemerintah sekarang, atau pemerintah Bapak Presiden kita Prabowo Subianto yaitu swasembada pangan secepat-cepatnya," tutur Zulkifli.

"Oleh karena itu, kita mungkin hanya pusat, kita harus satu visi dan satu misi karena kita disebut tim, pusat, pemerintah provinsi, pemerintah daerah kabupaten/kota harus sama semuanya karena kita satu tim,” lanjutnya.

“Tujuan utamanya swasembada pangan secepat-cepatnya dalam arti yang luas, yaitu ada padi, ada jagung, ada gula, ada garam, dan lain-lain. Ada dua yang dilakukan, satu optimalisasi yang ada, Jawa Tengah ini juga merupakan optimalisasi antara lain irigasi. Jadi kita minta dimana lahan-lahan pertanian yang tandus, artinya tidak ada irigasi segera dilaporkan walupun kita sudah punya, tapi agar lebih detail, lebih cepat, dan lebih tepat,” tambahnya.

Sementara itu, PJ. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyatakan, mendukung penuh target swasembada pangan secepat-cepatnya untuk mengurangi impor. Pihaknya akan memetakan dan mendata kondisi irigasi yang rusak, sehingga bisa segera dibantu oleh pemerintah pusat.

“Tadi sudah disampaikan tentang irigasi, ketika memang kabupaten/kota tidak memiliki anggaran akan ditarik ke atas, artinya tugas kita memetakan dan mendatakan mana yang rusak, kemudian akan dibantu oleh pusat,” ujar Nana.

“Kami bertekad berkomitmen untuk meningkatkan, walaupun selama ini Jawa Tengah merupakan salah satu lumbung pangan nasional, ataupun salah satu lumbung padi nasional. Kami akan lebih meningkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya,” lanjutnya.

Pemerintah pusat akan menjamin seluruh produksi pertanian Jawa Tengah, dan akan terjual karena saat ini kebijakan stop impor barang pangan telah dilakukan.
#rakorpangan #swasembada #semarang