Kompas TV regional sumatra

Polrestabes Medan Tempatkan 7 Personel di Patsus, Diduga Aniaya Tahanan hingga Tewas

Kompas.tv - 27 Desember 2024, 22:42 WIB
polrestabes-medan-tempatkan-7-personel-di-patsus-diduga-aniaya-tahanan-hingga-tewas
Ilustrasi penahanan.  (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

MEDAN, KOMPAS.TV -  Pihak Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Medan menempatkan tujuh personelnya di tempat khusus (patsus) untuk proses pemeriksaan dugaan penganiayaan terhadap tahanan.

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, menyebut ketujuh personel itu diduga menganiaya Budianto Sitepu (42), warga Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara hingga tewas pada Rabu (25/12/2024).

“Terhadap tujuh personel tersebut kita lakukan penempatan khusus atau patsus. Patsus merupakan proses luar biasa dalam tahap penyidikan atau pemeriksaan internal terhadap kasus kode etik,” ujar Kombes Gidion di Mapolrestabes Medan, Jumat (27/12), dikutip dari tayangan Kompas Malam di KompasTV.

Baca Juga: [FULL] Kompolnas Soal Pengusutan Tahanan Polrestabes Medan Tewas Usai 2 Hari Ditangkap

Satu dari tujuh polisi yang diperiksa adalah Ipda ID, Panit Resmob Satreskrim Polrestabes Medan, sedangkan enam lainnya berasal dari Unit Resmob dan Unit Pidum Polrestabes Medan.

Berdasarkan hasil penyelidikan, kata Gidion, korban diduga sempat mengalami penganiayaan sebelum tewas.

Keluarga korban telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumut.

“Pengacara keluarga Budianto Sitepu melapor ke Polda Sumut tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian. Keluarga juga melaporkan pelanggaran kode etik yang dilakukan anggota polisi,” ungkapnya.

“Proses selanjutnya dilakukan oleh Polda Sumut, khususnya Propam Polda Sumut.”

Sebelumnya, polisi menangkap Budianto di Gang Horas, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang.

Menurut Dumaria Simangunsong, istri Budianto, suaminya dan teman-temannya minum minuman keras sambil memutar musik keras pada Selasa (24/12) pukul 23.00 WIB.

Kemudian terjadi keributan dengan warga sekitar, sehingga polisi mengamankan mereka.

“Jam 01.00 WIB saya dapat kabar suami saya ditangkap,” ujar Dumaria di RS Bhayangkara Medan, Kamis (26/12).

Pada Rabu (25/12), Dumaria datang ke Polrestabes Medan untuk menjenguk suaminya namun tidak diizinkan bertemu dan hanya diperbolehkan menitipkan makanan.

Baca Juga: [FULL] Kompolnas Soal Pengusutan Tahanan Polrestabes Medan Tewas Usai 2 Hari Ditangkap

Keesokan harinya, ia mendapat kabar bahwa suaminya di RS Bhayangkara. Saat tiba di rumah sakit, ia mendapati suaminya telah meninggal dengan tubuh penuh luka lebam.

“Wajahnya lebam, badannya biru-biru, dadanya juga,” ungkap Dumaria.

“Harapan saya, seadil-adilnya. Suami saya pas dibawa baik-baik saja. Tapi kenapa pas meninggal kondisinya lebam-lebam, biru-biru,” harapnya.


 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x