MALANG, KOMPAS.TV – Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) secara resmi membuka kembali jalur pendakian Gunung Semeru setelah ditutup selama lima tahun terakhir.
Pembukaan jalur pendakian Gunung Semeru ini diumumkan melalui surat resmi Nomor: PG.11/T.8/TU/KSA.5.1/B/12/2024 dan berlaku mulai 23 Desember 2024.
Keputusan pembukaan jalur pendakian ini dikeluarkan setelah Menteri Kehutanan bersama Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem melakukan tinjauan langsung ke kawasan Semeru pada 23 Desember 2024.
Hasil koordinasi dengan berbagai instansi terkait turut menjadi dasar pembukaan jalur.
“Dengan ini diumumkan bahwa jalur pendakian Gunung Semeru resmi dibuka,” ujar Kepala BB TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugraha, dikutip dari Kompas.com, (26/12/2024).
Meski jalur pendakian sudah dibuka, pendakian hanya diperbolehkan hingga Ranu Kumbolo dan dibatasi 200 orang per hari.
Kawasan Kalimati hingga puncak Mahameru masih ditutup demi menjaga keselamatan pendaki dan kelestarian ekosistem.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Warga di Sekitar Lereng Terdampak Hujan Abu
“Kuota pendakian terbatas untuk 200 orang per hari dengan durasi 2 hari 1 malam,” tegas Rudijanta.
Pendaki diwajibkan membeli tiket secara online melalui laman bookingsemeru.bromotenggersemeru.org paling lambat tiga hari sebelum hari pendakian.
Pembayaran dilakukan secara daring, dan hasilnya langsung disetorkan ke kas negara. Adapun tarif pendakian untuk wisatawan Nusantara bervariasi sesuai jenis kunjungan.
Tiket untuk dua hari kerja dipatok Rp73 ribu, sedangkan untuk kombinasi satu hari kerja dan satu hari libur dikenakan Rp83 ribu. Tiket untuk dua hari libur dihargai Rp93 ribu.
Untuk wisatawan mancanegara, tarif berlaku flat sebesar Rp435 ribu per kunjungan, baik hari kerja maupun hari libur.
Para pendaki wajib melapor (check-in) di kantor Resort Ranupani pada pukul 08.00-14.00 WIB. Batas waktu pemberangkatan ditetapkan hingga pukul 15.00 WIB.
Pendaki juga diharuskan menyelesaikan pendakian dan check-out sebelum pukul 16.00 WIB.
“Prosedur selengkapnya dapat dipelajari pada saat pemesanan atau online booking,” pungkas Rudijanta.
Baca Juga: Status Gunung Semeru Masih Waspada Usai Erupsi, Awan Panas Meluncur 2.000 Meter dari Puncak
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.