Kompas TV regional jawa barat

Polda Jabar Kerahkan Unit Kimia Biologi untuk Netralkan Tumpahan Bahan Kimia di Jalan Raya

Kompas.tv - 26 Desember 2024, 10:23 WIB
polda-jabar-kerahkan-unit-kimia-biologi-untuk-netralkan-tumpahan-bahan-kimia-di-jalan-raya
Petugas Damkar Bandung Barat membersihkan cairan kimia di sepanjang Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Selasa (24/12/2024). (Sumber: KOMPAS.com/BAGUS PUJI PANUNTUN. )
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Desy Afrianti

BANDUNG BARAT, KOMPAS.TV – Satuan Brigade Mobile (Sat Brimob) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat, mengerahkan Unit Kimia Biologi dan Radioaktif (KBR) Gegana untuk melakukan dekontaminasi cairan kimia yang tumpah di Jalan Raya Padalarang-Purwakarta, Bandung Barat.

Unit KBR Gegana melakukan penyemprotan cairan kimia B24X di sepanjang jalan tersebut sebagai langkah dekontaminasi setelah terjadinya kebocoran caustic soda liquid NaOH-48% dari tangki CV Yasindo Multi Pratama.

Mengutip pemberitaan Kompas.com, Komandan Detasemen Gegana Brimob Polda Jabar, Kompol Adjang Suhendar menyebut penyemprotan tersebut untuk menetralkan dampak negatif dari soda kaustik.

"Telah dilakukan dekontaminasi memakai cairan B24X. Ini merupakan cairan kimia paling aman untuk netralisasi bahan kimia yang menggangu," kata Adjang, Rabu (25/12/2024) malam.

Baca Juga: 7 Fakta Cairan Kimia Tumpah di Bandung Barat: dari Kronologi Awal hingga Perusahaan Janji Ganti Rugi

Ia menambahkan, penyemprotan itu bertujuan untuk memastikan lokasi ceceran bebas dari soda kaustik dan zat kimia berbahaya lainnya.

"Sehingga di lokasi ceceran dipastikan sudah bersih dan tidak ada lagi bahan kimia soda api," ujarnya.

Menurutnya, caustic soda liquid yang tertumpah telah mengalami perubahan zat akibat reaksi kimia setelah bersentuhan dengan senyawa lain seperti air hujan, debu, udara, bahan bakar, dan zat kimia lainnya.

"Ternyata sudah tidak ditemukan lagi zat kimia Natrium hidroksida. Namun demikian, di lokasi ditemukan tiga jenis zat kimia yaitu Ammonium thiocyanate (NH4SCN), Hidrogen peroksida (H2O2), dan Natrium nitrat (NaNO3)," ujarnya.

Ketiga zat itu terdeteksi setelah pihaknya mengambil sampel cairan di tiga titik sepanjang jalur kebocoran yang membentang kurang lebih 8 kilometer.

Pengambilan sampel dilakukan di bawah mobil tangki pengangkut, di Jembatan Cigentur Cikalongwetan, dan di badan jalan Cikubangsari, Kecamatan Cipatat.

Baca Juga: Imbas Truk Tangki Cairan Kimia Bocor di Bandung Barat, 100 Kendaraan Rusak

"Kita lakukan pengecekan kandungan soda api di tiga titik ceceran. Pertama Jembatan Cigentur sebagai titik awal kebocoran, lokasi kedua Cikubangsari, dan terakhir di Cikamuning," katanya.

"Jenis bahan kimia yang ditemukan ini tingkat bahayanya tak seperti soda api. Artinya, bahan kimia ini bereaksi dengan kondisi lingkungan sekitar, sehingga bahayanya menjadi berkurang," ucapnya menegaskan.




Sumber : kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x