KOTA GORONTALO, KOMPAS.TV - Sampah plastik menjadi masalah yang tak pernah lepas dari kehidupan masyarakat dan menjadi berbagai sumber bencana atau penyakit.
Sampah berserakan yang kian tak terbendung ini pun kemudian dimanfaat oleh kelompok masyarakat di Kota Gorontalo.
Berawal dari keresahan dan hanya bermodalkan alat sederhana, seorang warga yang tergabung dalam Tanggidaa Grup berhasil mengubah sampah plastik menjadi bahan bakar pengganti solar dan minyak tanah.
Sampah plastik yang disulap menjadi bahan bakar pengganti ini dikumpulkan dari serakan sampah rumah tangga yang ada di pemukiman warga. yang kemudian dipilah untuk memisahkan sampah kering dan sampah sampah yang basah dan langsung dimasukan kedalam sebuah alat untuk proses pembakaran dan penyulingan.
Alat yang digunakan pun masih cukup sederhana dengan memanfaatkan drum dan kaleng bekas.
Untuk 1 kilogram sampah plastik yang dibakar, bisa menghasilkan hingga kurang lebih 800 mililiter bahan bakar pengganti, dengan proses pembakaran atau penyulingan selama 2 sampai 3 jam.
Pengelolaan sampah plastik menjadi bahan bakar pengganti ini pun sebagai upaya untuk mengurai dan mengurangi serakan sampah di pemukiman warga.
Selain dikumpulkan secara mandiri, Tanggidaa Grup juga telah memiliki 14 rumah tangga binaan yang siap menyuplai sampah sampah rumah tangga untuk diolah.
Ahmad Husain mengatakan, seluruh jenis sampah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar pengganti ini,namun sampah plastik bening lebih diutamakan karena kandungan minyak yang bisa diperoleh jauh lebih banyak.
Baca Juga: Kejati Gorontalo Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Proyek Kanal Tangidaa
Sayangnya, produksi bahan bakar pengganti minyak tanah dan solar ini belum bisa diperjual belikan untuk masyarakat umum karena masih keterbatasan produksi serta belum adanya uji laboratorium dari pihak berwenang.
Namun, bahan bakar pengganti ini sudah mulai digunakan untuk skala rumah tangga warga setempat, untuk bahan bakar kompor, lampu botol bahkan bahan bakar ini juga sudah berhasil diuji coba pada mesin penggiling.
Kedepan, mereka berharap, bahan bakar yang diberi nama Pertasol ini segera mendapatkan izin edar dan bisa digunakan oleh masyarakat umum.
#sampahplastik
#tanggidaagrup
#bahanbakar
#kotagorontalo
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.