Kompas TV regional jawa barat

Ancaman Bencana Hidrometeorologis, BMKG Jabar Imbau Warga Cianjur Segera Mengungsi

Kompas.tv - 4 Desember 2024, 20:30 WIB
ancaman-bencana-hidrometeorologis-bmkg-jabar-imbau-warga-cianjur-segera-mengungsi
Petugas mengevakuasi warga Desa Bojongkaso, Kecamatan Agrabinta, Cianjur, Jawa Barat, akibat banjir setinggi dada orang dewasa, Rabu (4/12/2024). (Sumber: ANTARA/Ahmad Fikri)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Deni Muliya

CIANJUR, KOMPAS.TV - Pihak BMKG Jawa Barat (Jabar) meminta warga di seluruh wilayah Cianjur segera mengungsi.

Hal ini untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologis yang disebabkan oleh cuaca ekstrem. 

Kondisi ini diprediksi dapat memicu berbagai bencana alam, seperti banjir, longsor, dan pergerakan tanah.

Menurut Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Kusmana Wijaya, cuaca ekstrem dengan curah hujan lebat diperkirakan melanda Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Kota Sukabumi berdasarkan pengamatan BMKG Jabar.

"Hasil perhitungan Automatic Rain Gauge (ARG) atau Penakar Hujan Otomatis di Cianjur khususnya di Kecamatan Cidaun tercatat mencapai 140 milimeter per hari dan masuk dalam kategori sangat lebat, sehingga warga diminta waspada dan siap siaga untuk mengungsi," ujar Asep pada Rabu di Cianjur.

Baca Juga: Update Longsor Sukabumi: BPBD Sebut 1 Orang Tewas Tertimbun, 1 Hilang

"Kami juga melakukan koordinasi dengan TNI/Polri guna membantu pengadaan peralatan dan petugas yang dibutuhkan dalam penanganan cepat bencana alam yang melanda 11 kecamatan di Cianjur, termasuk dengan dinas dan kementerian terkait," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Penanggulangan dan Penyelamatan Dinas Satpol PP dan Damkar Cianjur, Nandi menyatakan, puluhan petugas dari enam kantor Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) telah disiagakan.

Personel dari WMK Sindangbarang saat ini berada di Kecamatan Agrabinta untuk membantu warga terdampak banjir.

"Saat ini 6 personil WMK Sindangbarang sudah melakukan penanganan membantu warga terdampak banjir di Kecamatan Agrabinta, ketika daerah selatan lain membutuhkan bantuan personil kami siapkan personil dari 5 WMK lain ke lokasi," ungkap Nandi dikutip dari Antara.

Menurut data BPBD Cianjur, 11 kecamatan di wilayah selatan Cianjur terdampak bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah.

Meski tidak ada korban jiwa, puluhan kepala keluarga terpaksa mengungsi. 

Selain itu, beberapa ruas jalan utama yang menghubungkan kecamatan di wilayah tersebut terputus sementara akibat longsor dan amblas.

Sehingga akses dari dan menuju Cianjur selatan untuk sementara tidak dapat dilalui.

BPBD dan instansi terkait terus melakukan langkah-langkah antisipasi dan penanganan untuk meminimalkan dampak bencana, serta memastikan keselamatan warga di wilayah terdampak.

Baca Juga: Hujan Deras dan Angin Kencang, Pohon Tumbang di Jakarta Barat Tutup Jalan dan Picu Kemacetan




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x