70 Atlet Ikuti Kejurnas Paraclimbing 2024

SOLO, KOMPAS.TV - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Paraclimbing digelar di sirkuit panjat tebing Manahan Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu (30/11/2024) dan Minggu (1/12/2024), ada sekitar 70 atlet dari sembilan provinsi yang mengikuti kejuaraan ini.

Mereka beradu di tiga nomor, yaitu lead amputasi, polio, dan netra. Bukan jalur yang mudah, terutama untuk penyandang tuna daksa karena jalur yang dibuat cukup sulit, dan menguras tenaga.

Selama ini paraclimbing memang belum memiliki kompetisi yang resmi. Beberapa kali sirkuit panjat digelar hanya untuk eksibisi saja. Kejurnas ini merupakan yang pertama kali digelar, dan bertujuan untuk mencari bibit atlet bagi kejuaraan dunia seperti paralimpiade.

“Insya Allah pemenang dari Kejurnas Paraclimbing ini akan dibawa ke Kejurnas Paraclimbing Olimpiade tahun 2028 di Amerika, tepatnya di Washington DC. Untuk yang paling berbakat dan paling mencuat dari paraclimbing ini, diperlihatkan dari Kepulauan Dewata dan dari Paraclimbing yang ada di daerah Solo,” ujar Tatang Gepeng, panitia.

Banyak peserta yang datang dengan persiapan mepet, bahkan ada juga atlet disabilitas dari cabang olahraga (cabor) lain seperti Slamet Kardiman. Dia merupakan atlet dari para balap sepeda, yang ikut turun di Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) untuk mewakili Jawa Tengah. Namun, karena usia di para balap sepeda terbatas, Slamet pun mencoba peruntungan di paraclimbing.

“Tentunya agar lebih terstruktur lagi terutama untuk waktu pelaksanaan, kita kemarin mendapat informasi sekitar enam bulan. Tapi pada saat itu saya belum yakin apakah ada komunitas yang bisa membantu kita melatih atau tidak, akhirnya terlaksana juga untuk pertama kalinya di sini,” jelas Slamet.

Ada satu harapan dari para atlet terkait masa depan cabor ini, yaitu mereka ingin Komite Nasional Paralimpiade Indonesia atau National Paralympic Committe of Indonesia (NPC), untuk memasukkan cabor ini sebagai salah satu binaan.

Mereka siap berlatih keras untuk mengharumkan nama bangsa. Kejurnas kali ini digelar mandiri tanpa ada pendanaan dari pemerintah, ataupun NPC Indonesia.

#kejurnasparaclimbing #atlet #solo