Kunjungi Pelaku Bunuh Ayah-Nenek di Polres Jaksel, Menteri PPPA: Saya Lihat Pelaku Anak Baik

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi terus mendalami motif anak yang diduga membunuh ayah dan neneknya di Cilandak, Jakarta Selatan.

Pemeriksaan polisi saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan psikologi forensik terhadap pelaku yang masih di bawah umur.

Sementara itu, kondisi ibu pelaku dilaporkan telah membaik dan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Namun, ia belum bisa dimintai keterangan terkait kasus ini.

Psikolog forensik, Reza Indragiri, mengatakan perlu ditelaah faktor-faktor yang memunculkan perilaku jahat dalam diri anak, termasuk bagaimana relasi sosial di lingkungan sekolah maupun keluarga.

Kondisi mental anak dan kegiatan sehari-harinya bisa mempengaruhi perilaku anak.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, Minggu (1/12/2024) sore mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk bertemu dengan pelaku.

Ia mengaku sangat prihatin dengan peristiwa pembunuhan yang terjadi.

Pihaknya akan memberikan pendampingan kepada pelaku dan memastikan hak pelaku sebagai anak tetap terpenuhi selama menjalani proses hukum.

Minggu (1/12/2024) siang, Tim Inafis Polres Jakarta Selatan mendatangi rumah tempat kejadian perkara kasus anak bunuh ayah dan nenek di Cilandak, Jakarta Selatan.

Kedatangan tim Inafis diduga untuk mengevakuasi hewan peliharaan yang berada di dalam rumah.

Setibanya di TKP, tim Inafis langsung memasuki rumah lokasi pembunuhan di Cilandak melalui pintu kecil di garasi.

Kedatangan tim Inafis adalah atas laporan warga yang mengaku menghubungi polisi untuk dapat mengevakuasi hewan peliharaan pemilik rumah.

Kasus pembunuhan ayah dan nenek diduga dilakukan oleh seorang anak berusia 14 tahun.

Ada 3 korban dalam peristiwa tragis yang terjadi pada Sabtu (30/11/2024) malam itu.

Sang ayah dan nenek meninggal dunia, sementara sang ibu kondisinya kritis dan masih dirawat intensif di rumah sakit.

Dari hasil pemeriksaan laboratorium dan urine, pelaku dinyatakan negatif narkoba.

Polisi kini menunggu hasil tes kejiwaan terhadap pelaku.