Kompas TV regional bali nusa tenggara

BMKG Denpasar Minta Warga Waspada Potensi Gelombang Tinggi dan Cuaca Ekstrem di Bali

Kompas.tv - 25 November 2024, 20:34 WIB
bmkg-denpasar-minta-warga-waspada-potensi-gelombang-tinggi-dan-cuaca-ekstrem-di-bali
Ilustrasi: logo BMKG. (Sumber: BMKG)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Deni Muliya

DENPASAR, KOMPAS.TV - Pihak Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap potensi gelombang laut tinggi hingga 2,5 meter di beberapa perairan Bali selama periode 26-28 November 2024.

“Agar selalu memperhatikan informasi cuaca BMKG,” kata Kepala BBMKG Wilayah III, Cahyo Nugroho di Denpasar, Bali, Senin dikutip dari Antara.

Pihak BMKG memetakan wilayah perairan yang diperkirakan akan mengalami gelombang setinggi hingga 2,5 meter, yaitu:

  • Selat Bali bagian selatan
  • Selat Badung
  • Selat Lombok bagian selatan
  • Samudera Hindia di selatan Bali

Masyarakat, khususnya nelayan dan pelaku wisata bahari diminta untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang yang berpotensi mengganggu aktivitas di laut.

Pihak BMKG memperkirakan cuaca di Bali selama periode tersebut akan didominasi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat.

Terutama pada wilayah barat, tengah, dan timur Bali. Hujan diperkirakan terjadi pada siang hingga sore hari.

Angin akan bertiup dari arah timur laut hingga tenggara dengan kecepatan maksimum mencapai 30 kilometer per jam.

Baca Juga: 88.000 Personel Gabungan TNI-Polri dan Limnas Amankan Pilkada Jakarta Raya | SERIAL PILKADA

Kondisi ini dipengaruhi oleh fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), yang berada di fase tiga di Samudera Hindia.

MJO berperan dalam pembentukan awan hujan di wilayah tropis, termasuk Indonesia.

Fenomena ini dikenal sebagai aktivitas cuaca intra-musiman yang bergerak dari Samudera Hindia ke Samudera Pasifik setiap 30-40 hari.

Sementara itu, suhu muka laut di sekitar wilayah Bali berada pada kisaran 29-31 derajat Celsius, dengan massa udara basah terkonsentrasi mulai dari permukaan hingga lapisan 5.500 meter (500 milibar).

Dampak Cuaca Ekstrem

Pihak BMKG mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak dari cuaca ekstrem, seperti:

  • Genangan air
  • Banjir
  • Tanah longsor
  • Pohon tumbang

Pihak BMKG juga memberikan panduan kewaspadaan bagi pengguna transportasi laut:

  • Perahu nelayan: Hindari aktivitas saat kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.
  • Kapal tongkang: Tingkatkan kewaspadaan pada kecepatan angin lebih dari 16 knot dan gelombang di atas 1,5 meter.
  • Kapal feri: Harus waspada jika kecepatan angin melebihi 21 knot dan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.

Baca Juga: Ketua KPU RI Sebut Calon Kepala Daerah yang Jadi Tersangka Tetap Dilantik jika Terpilih




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x