JAKARTA, KOMPAS.TV - Menjelang Pilkada 2024, Jakarta dan Kota Bogor mengantisipasi bencana hidrometeorologi pada musim hujan dengan memindahkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari daerah rawan bencana.
Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Mohamad Yohan mengungkapkan pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU untuk memetakan dan menyiapkan langkah mitiagasi banjir jelang pencobloasan pada 27 November 2024 nanti.
Lokasi-lokasi TPS yang berpotensi banjir akan direlokasi ke wilayah aman.
”Berkoordinasi dengan KPU, Polri/TNI, dan masyarakat untuk memastikan tempat pemungutan suara tidak didirikan di area yang berpotensi terendam banjir saat hari pencoblosan,” ucap Yohan dikutip dari Kompas.id.
Baca Juga: [FULL] Orasi Ridwan Kamil-Suswono di Kampanye Akbar Pilkada Jakarta, Janji Tuntaskan Masalah Jakarta
Adapun Data BPBD DKI Jakarta mencatat, 25 dari 267 kelurahan di Jakarta masuk dalam daerah rawan banjir kala hujan deras mengguyur.
Wilayah-wilayah tersebut antara lain Kelurahan Pluit, Pademangan Barat, dan Rorotan di Jakarta Utara. Kemudian, Kelurahan Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan di Jakarta Barat.
Kemudian ada Kelurahan Pondok Labu, Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Bangka, Jati Padang, Pejaten Timur, dan Ulujami di Jakarta Selatan. Adapun di Jakarta Timur ada Kelurahan Rambutan, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Makasar, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
Adapun, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta mengungkapkan ada total 803 TPS di Jakarta yang terdapat di wilayah rawan bencana.
Baca Juga: Maruarar Nilai Grassroot Anies dan PDIP Berbeda: Biar Rakyat Jakarta Menilai
Langkah antisipasi menghadapi bencana hidrometeorologi jelang Pilkada 2024 juga dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Bogor, Heru Hery Antasari menyebutkan bahwa dari Januari hingga November 2024 terjadi 732 bencana.
Pihak BPBD Kota Bogor bekerja sama dengan KPUD Kota Bogor memetakan 78 TPS di daerah rawan bencana, dengan 27 TPS direkomendasikan untuk dipindahkan.
”Penguatan Kelurahan Tangguh Bencana (Katana) sebagai garda terdepan dalam mitigasi bencana," kata Heru, dikutip dari laporan Kompas.id.
"Selanjutnya, sosialisasikan sampai ke tingkat individu soal kesiapsiagaan bencana. Pengecekan sarana dan prasarana, serta simulasi penanganan bencana untuk meningkatkan koordinasi lintas sektor,” sambungnya.
Baca Juga: BMKG Imbau Warga Siaga, 33 Wilayah Diprediksi Hujan, Petir, Angin Kencang hingga 28 November 2024
Sumber : Kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.