ROKAN HULU - Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Kamis (21/11/2024).
Dalam kunker ini, salah satu agenda Irjen Iqbal adalah memberikan pembekalan kesiapan pengamanan kepada Polres Rohul dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
Acara berlangsung di Islamic Centre Conventional Hall, Pasir Pengaraian, Rohul, yang dimulai sejak pukul 11.40-13.00 WIB.
Kegiatan ini dihadiri berbagai tokoh. Di antaranya, Bupati Rohul, Sukiman, Ketua DPRD Rohul, Sumiartini, serta perwakilan dari TNI, Polri, KPU, Bawaslu, dan lembaga terkait lainnya.
Acara dimulai dengan pembukaan dan doa bersama, dilanjutkan pemutaran video profil Polres Rohul yang menampilkan capaian dan kesiapan dalam menghadapi Pilkada.
Bupati Rohul, Sukiman menyampaikan terima kasih atas kunjungan Kapolda Riau.
Ia berharap pembekalan ini dapat memperkuat sinergi antar instansi, dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada berlangsung.
Selanjutnya, Kapolres Rohul AKBP Budi Setiyono, memaparkan kondisi wilayah termasuk gambaran umum tahapan Pilkada, strategi pengamanan kampanye, distribusi logistik, dan TPS rawan bencana seperti banjir dan longsor, Simulasi Tactical Floor Game untuk mendukung pengamanan optimal.
Sementara itu, Ketua KPU Rohul Cepi Abdul Husen menyoroti pentingnya antisipasi terhadap potensi bencana, yang dapat mengganggu jalannya Pilkada, serta memastikan data pemilih tetap (DPT) yang akurat.
Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal
dalam pengarahannya, menekankan bahwa TNI-Polri harus bersikap netral dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
Ia juga mengingatkan seluruh stakeholder untuk menjaga solidaritas demi menciptakan Pilkada yang aman, adil, dan kondusif.
"Pengamanan logistik dan tahapan Pilkada harus menjadi prioritas utama. Mari kita bersama-sama mendukung kesuksesan Pilkada 2024 dengan penuh tanggung jawab," ucal Iqbal.
Dia mengatakan, demokrasi adalah kedaulatan rakyat yang harus dijaga bersama.
Penyelenggara Pilkada, seperti KPU dan Bawaslu, diminta bersikap adil untuk mencegah potensi konflik.
"TNI-Polri harus netral. Pelanggaran akan dikenakan sanksi tegas," kata Iqbal.
Sinergi antara TNI, Polri, dan Forkopimda diperlukan untuk menciptakan Pilkada yang damai.
Pengamanan logistik Pilkada, termasuk pengawalan distribusi hingga TPS, harus dilakukan secara maksimal.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.