Beda dari Periode Sebelumnya, Komposisi Pimpinan KPK Tak Ada Perwakilan Perempuan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi III DPR resmi memilih Komisaris Jenderal Polisi Setyo Budiyanto sebagai Ketua KPK untuk periode 2024-2029.

Setyo Budiyanto terpilih sebagai Ketua KPK melalui proses voting dalam rapat pleno Komisi III DPR hari ini.

Direktur Penyidikan KPK ini terpilih sebagai Ketua setelah memperoleh dukungan 45 suara.

Setyo akan memimpin KPK bersama empat komisioner lainnya yakni Johanis Tanak, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo dan Agus Joko Pramono.

Sebelumnya, dalam uji kelayakan dan kepatutan calon pimpinan KPK, Setyo Budiyanto sempat menyinggung terkait urgensi operasi tangkap tangan di KPK.

Setyo bilang operasi tangkap tangan di KPK masih diperlukan. Namun, KPK perlu lebih selektif untuk mengungkap kasus-kasus besar dan meminimalisasi kesalahan.

Peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (PUKAT UGM), Zaenur Rohman mengkritik sosok calon pimpinan KPK yang didominasi dari institusi penegak hukum, dan tidak ada unsur dari masyarakat dan akademisi.

Menurutnya, komposisi saat ini membuat pimpinan KPK tak bisa independen dan bergantung pada institusi lain.

Akan sulit menurutnya pimpinan KPK saat ini mengusut kasus korupsi di institusi mereka.

Baca Juga: Penjelasan Ketua Komisi III DPR soal Tak Ada Perwakilan Perempuan Dalam Capim KPK 2024-2029

#ketuakpk #setyobudiyanto #pimpinankpk