Hendak Bayar Tagihan Listrik di Loket, Warga Sekayu Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal

KOMPAS.TV – Seorang warga Kelurahan Soak Baru, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba, Sumatera Selatan, Angga Murina (36), tewas setelah menjadi korban penembakan orang tak dikenal.

Mengutip pemberitaan Tribunnews.com, Angga tewas ditembak saat hendak membayar tagihan listrik di loket PLN Sekayu, Kamis (21/11/2024) sekitar pukul 08.50 WIB.

Berdasarkan pantauan Sripoku.com, tubuh korban tergeletak di lantai dekat loket PLN Sekayu. Korban mengenakan celana jins hitam dan koas hitam.

Tampak pula uang lembaran seratus ribuan dan Rp 10 ribu berceceran di samping kiri korban.

"Kurang tahu kejadiannya seperti apa pak. Tapi saya lihat warga sudah ramai berkumpul dan melihat ada korban sepertinya dia tertembak karena ada luka di kepala," kata seorang warga.

Baca Juga: Eks Kabareskrim Ungkap Alasan Pelaku Curanmor di Jakarta Nekat Tembak Polisi

Menurut Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Muba AKBP Listiyono Dwi Nugroho, saat itu korban Angga mendatangi kantor PLN Sekayu untuk membayar tagihan listrik. Ia datang mengendarai sepeda motor Suzuki Smash warna hitam tanpa pelat nomor.

"Korban hendak melakukan pembayaran tagihan PLN saat itu," ujar kapolres.

Tak berselang lama, seorang tak dikenal datang dan langsung menembak korban menggunakan senjata api.

Peristiwa itu mengakibatkan warga sekitar geger dan langsung melaporkan kejadian tersebut Ke Polsek Sekayu.

"Kemudian personel Polsek Sekayu dan Polres Muba langsung mengamankan TKP serta memasang police line," imbuhnya.

Polisi kemudian membawa jasad korban ke RSUD Sekayu kemudian dibawa ke RS Bhayangkara.

Baca Juga: Detik-Detik Polisi Ditembak saat Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Cengkareng

Berkaitan dengan peristiwa itu, polisi telah meminta keterangan sejumlah saksi dan mengamankanbarang bukti berupa satu selongsong peluru.

"Hingga saat ini pelaku dan motif kejadian belum diketahui. Kita masih melakukan penyelidikan."

"Ini bukan masalah timses atau mengenai Pilkada, masih kita dalami," jelasnya.