JAKARTA, KOMPAS.TV - Hujan deras yang mengguyur Jakarta Selatan mengakibatkan banjir di kawasan Cilandak Timur dengan ketinggian air mencapai 140 sentimeter pada Selasa (19/11/2024) malam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta merilis informasi terperinci terkait kondisi banjir yang melanda wilayah tersebut.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi Kebencanaan BPBD Provinsi DKI Jakarta, Mohammad Yohan, banjir disebabkan oleh curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut.
Setidaknya tiga jalanan di Jakarta Selatan masih tergenang air dengan variasi ketinggian yang berbeda.
Baca Juga: Banjir Rob di Muara Angke Bawa Tumpukan Sampah, Air Naik Lagi akibat Pasang Laut
"Banjir dengan ketinggian air 140 cm melanda dua RT Cilandak Timur dengan penyebabnya curah hujan tinggi dan luapan Kali Krukut," kata Yohan dikutip dari Antara.
Rincian genangan air yang dilaporkan mencakup:
Beberapa ruas jalan yang sebelumnya tergenang sudah mulai surut, seperti Jalan Ciledug Raya, Cipulir, dan Jalan Kebembem Raya RT07/RW07, Jagakarsa.
Selain genangan air, BPBD DKI juga mencatat adanya pohon tumbang di Jalan M Kahfi 2, RT 07/01, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Meskipun demikian, situasi di lapangan relatif terkendali.
Komandan Pleton BPBD Wilayah Jakarta Selatan Diki Meawadi menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pengungsi akibat banjir.
"Belum ada pengungsi akibat hujan lokal, warga masih di rumah," katanya.
Baca Juga: Hujan Deras Akibatkan Sungai Meluap, Banjir Rendam Permukiman Warga dan Sekolah
Beberapa unsur terkait yang terlibat dalam penanganan banjir meliputi:
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.