LUMAJANG, KOMPAS.TV - Bunda Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Lumajang, Rahayu Agus Triyono menegaskan bahwa peningkatan kualitas gizi balita merupakan salah satu prioritas utama dalam membentuk generasi yang sehat dan kuat.
Hal tersebut disampaikan dalam upaya untuk memastikan anak-anak di Lumajang tumbuh dengan gizi yang baik dan dapat berkembang dengan optimal.
"Kami ingin anak-anak Lumajang tumbuh dengan gizi yang baik. Melalui kader posyandu yang terlatih dalam mengolah hasil ikan untuk pemenuhan gizi anak, kami berharap informasi ini bisa tersampaikan dengan baik kepada keluarga-keluarga yang memiliki balita," ujar Rahayu saat dimintai keterangan di sela acara Penerimaan Penghargaan Forikan Award 2024 Tingkat Provinsi Jawa Timur, di Hall Dyandra Convention Center Surabaya, Rabu (13/11/2024).
Baca Juga: Hasil Lawatan Prabowo ke Amerika Serikat, Bahas Isu Gaza hingga Keteganggan di LCS
Menurutnya, ikan merupakan salah satu sumber pangan yang kaya akan protein dan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama bagi balita yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Oleh karena itu, melalui program pelatihan pengolahan hasil ikan, Forikan Kabupaten Lumajang berfokus pada edukasi kepada para kader posyandu tentang cara mengolah hasil ikan dengan cara yang menarik dan bergizi untuk balita.
Baca Juga: Ungkap Kesiapan GBK Jelang Laga Lawan Jepang dan Arab Saudi, Erick: 103 CCTV Cegah Kebocoran Tiket
Para kader posyandu yang telah diberikan pelatihan diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam menyebarkan informasi mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang bagi balita, khususnya dengan memanfaatkan hasil ikan lokal yang melimpah di Lumajang.
Dengan langkah tersebut, diharapkan dapat tercipta pola makan sehat yang terjangkau oleh masyarakat, serta dapat menurunkan angka stunting dan masalah gizi lainnya di Kabupaten Lumajang.
"Melalui edukasi yang berkelanjutan, kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Lumajang mendapatkan asupan gizi yang cukup agar tumbuh menjadi generasi yang sehat dan kuat," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.