PEKALONGAN, KOMPAS. TV - Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah, Wahyudi Sutrisno menyebut, sosialisasi pengawasan partisipatif ini menggandeng 150 peserta, dan melibatkan semua pihak untuk menjadi bagian dari pengawasan partisipatif.
Dengan melibatkan berbagai unsur seperti organisasi mahasiswa dan masyarakat, potensi-potensi pelanggaran dapat dicegah. Pengawasan terhadap netralitas aparatur sipil negara (ASN) dan kepala desa juga ditekankan dalam sosialisasi ini.
“Harapannya adalah, bahwa nanti peserta bisa tahu terkait pelanggaran-pelanggaran netralitas ASN dan kepala desa, sehingga kalau nanti masyarakat dan mahasiswa yang ikut acara ini, bisa melaporkan kepada kita, acara ini sendiri, kita mengundang 150 peserta dari pemuda, mahasiswa, pelajar dan Taruna dan masyarakat,” jelas Wahyudi.
Komisioner Bawaslu Jawa Tengah juga menekankan, jika nanti masyarakat menemukan pelanggaran terkait netralitas ASN atau kepala desa harus segera melaporkan kepada pihak Bawaslu, sehingga pelanggaran semua tahapan Pilkada 2024 diharapkan bisa ditekan. Karena masyarakat juga mejadi bagaian dari yang terlibat mengawasi pelaksanaan Pilkada 2024.
#bawaslu #pilkada #pekalongan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.