FLORES TIMUR, KOMPAS.TV - Gunung Lewotobi laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terus mengalami erupsi. Para pengungsi pun mencoba bertahan hidup dengan bantuan seadanya di tempat pengungsian. Masa tanggap darurat pun diperpanjang hingga 31 Desember mendatang.
Rasa trauma masih belum hilang dari ingatan Irma Jawa Soge, warga Desa Dulipali, ketika mengingat peristiwa erupsi Gunung Lewotobi laki-laki.
Irma bersama kedua putranya tengah tidur, dan tiba-tiba saja sebuah batu menghantam atap rumah, jatuh tepat di samping putra sulungnya.
Kepanikan pun muncul seketika. Irma langsung sadar bahwa Gunung Lewotobi laki-laki sedang meletus. Kedua putranya didekap, dan ia berlari menyelamatkan diri sembari mendengar hantaman material erupsi disertai gemuruh di luar rumahnya.
Perjuangan hidup Irma tak sampai di situ. Ia akhirnya memutuskan untuk keluar dan mencari kendaraan tumpangan menuju tempat aman.
Irma akhirnya berhasil tiba di tempat aman di Desa Lewolaga. Kini ia, sang suami, serta kedua anaknya telah bersama ribuan pengungsi lainnya berlindung di posko pengungsian Desa Lewolaga.
Baca Juga: Pekan Ini, Wapres Gibran Tinjau Korban Erupsi Gunung Lewotobi dan Beri Bantuan
#gununglewotobi #erupsigununglewotobi #erupsi #gunung #pengungsi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.