SEMARANG, KOMPAS TV - Pemerintah Kota Semarang sudah melakukan simulasi makan bergizi gratis sebanyak empat kali, di beberapa sekolah di Kota Semarang. Selain itu, Pemerintah Kota Semarang juga telah mempersiapkan menu-menu untuk program makan bergizi gratis, yang akan disalurkan pada tingkat SD, SMP, dan SMA.
Anggaran yang disalurkan dari pemerintah pusat kepada Kota Semarang untuk satu porsi makanan, disinyalir berkisar kurang lebih Rp15.000 untuk satu porsi makanan.
Sehingga kebijakan pemerintah Kota Semarang, membuat formula komposisi, dan nilai gizi seimbang dengan nilai Rp15.000 tersebut, diputuskan dengan menggandeng langsung produsen lokal, yang termasuk Badan Usaha Milik Petani (BUMP) di Kota Semarang. Selain menekan biaya beli bahan baku, upaya menggandeng produsen lokal dapat memutar sirkulasi ekonomi di Kota Semarang.
“Jadi kita mengambil bahan-bahan itu dari produsen-produsen langsung, misalnya sayuran, proteinnya telur, atau ayam, dan sebagainya, kita ambil dari produsen-produsen, namanya BUMP. Sehingga kita tidak langsung beli ke pasar, karena kalau beli di pasar itu pasti ada selisihnya. Bahkan di buku kita, antara kita beli logistiknya itu di produsen langsung, dan beli di pasar, kita bedakan, selisihnya sekian,” jelas Mochamad Abdul Hakam, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang.
Takaran nilai gizi untuk satu porsi makanan senilai Rp15.000, sudah diukur oleh tim dari Dinas Kesehatan Kota Semarang, dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, sesuai dengan kebutuhan kalori anak sekolah di tiap tingkatan. Rencananya, akan ada beberapa menu yang dapat disajikan secara bergantian selama tiga minggu, setelah tiga minggu, menu tersebut akan kembali ke menu awal.
#makanbergizi #dinaskesehatan #semarang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.