FLORES TIMUR, KOMPAS.TV – Ratusan pengungsi yang merupakan warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki terserang penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Flores Timur, Hironimus Lamawuran saat dihubungi, Sabtu (9/11/2024), menyebut jumlahnya sebanyak 119 orang.
Selain terserang ISPA, sebagian dari pengungsi juga terkena penyakit lain seperti vulnus, chepalgia, gastritis, konstipasi, dan beberapa penyakit lain.
“Total pengungsi yang terserang beragam penyakit sebanyak 400 orang. Paling banyak ISPA sebanyak 119 kasus,” ujarnya, dikutip Kompas.com.
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi, Radius Bahaya Diperluas Jadi 9 Km
Ia menambahkan, saat ini para pengungsi yang terkena beragam penyakit ini sudah ditangani oleh tenaga kesehatan (nakes) di setiap posko.
Meski demikian, ia menyebut jika kondisinya semakin parah, mereka akan dirujuk ke puskesmas maupun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Larantuka.
“Tenaga medis kita siagakan di setiap posko selama 24 dengan sistem shift. Begitu juga dengan armada, kita siap,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan mengenai jumlah terkini korban yang menjalani perawatan akibat erupsi pada Minggu (3/11/2024) malam, yakni tinggal tujuh orang.
Dokter yang bertugas di Puskesmas Lewolaga, Kecamatan Titehena Yuliana Maria Kancung mengungkapkan, saat ini pengungsi paling banyak yang terserang batuk, pilek, dan badan sakit.
Baca Juga: Kondisi Posko Pengungsian Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Kondisi itu, kata dia bukan hanya disebabkan terpapar abu vulkanik, tetapi mereka tinggal dalam satu ruangan dengan jumlah yang banyak, sehingga mudah tertular penyakit. Oleh sebab itu, ia mengimbau agar pengungsi mengenakan masker.
“Tetap gunakan masker terutama yang batuk pilek dan jaga kebersihan,” ujarnya.
Sumber : kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.