Kompas TV regional bali nusa tenggara

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Erupsi Pagi Ini, Muntahkan Abu 9.000 Meter

Kompas.tv - 9 November 2024, 08:16 WIB
gunung-lewotobi-laki-laki-kembali-erupsi-pagi-ini-muntahkan-abu-9-000-meter
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus pada Sabtu (9/11/2024) pukul 04.47 Wita. (Sumber: Dok. PGA Lewotobi Laki-laki/Kompas.com)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

FLORES TIMUR, KOMPAS.TV - Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT),  kembali erupsi pada Sabtu (9/11/2024) sekitar pukul 04.47 WIB.

Gunung tersebut terlihat memuntahkan awan panas disertasi lontaran lava hingga mencapai ribuan meter di atas puncak kawah.

"Tinggi kolom abu teramati lebih kurang 9.000 meter di atas puncak, sekitar 10.584 meter di atas permukaan laut,” kata Petugas Pos Pengamat Gunung Api Laki-laki Emanuel Rufinus Bere dalam keterangannya, Sabtu, seperti dikutip dari Kompas.com.

Ia mengatakan kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah barat daya, barat, dan barat laut.

Baca Juga: Suasana Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki: Kami Butuh Perlengkapan untuk Anak dan Bayi

Berdasarkan data seismogram, letusan ini memiliki amplitudo maksimum 47,3 mm dan berlangsung selama lebih kurang 8 menit 30 detik.

“Erupsi disertai lontaran lava pijar dan awan panas ke arah barat, barat laut,” ujarnya.

Ia mengimbau masyarakat yang terdampak hujan abu untuk memakai masker atau penutup hidung dan mulut guna menghindari dampak abu vulkanik terhadap sistem pernapasan.

Warga juga diminta tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 7 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, serta menjaga jarak sektor 8 kilometer pada arah barat daya dan barat laut.

Baca Juga: Update Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jumlah Total Pengungsi Capai 8.431 Orang

Saat ini, Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada status level IV awas. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.


 




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x