LARANTUKA, KOMPAS.TV - Tim SAR Gabungan memasuki operasi hari kedua terhadap masyarakat yang terdampak letusan Lewotobi Laki-laki.
Pencarian hari kedua ini difokuskan melakukan penyisiran di desa terdampak letusan Lewotobi laki-laki.
Tim SAR Gabungan melakukan penyisiran di Desa terdampak erupsi untuk memastikan kembali ada tidaknya korban yang tertimbun bangunan.
Termasuk permintaan evakuasi penyisiran dilakukan di Desa Hokeng Jaya, Desa Boru, Desa Klatanlo.
"Semuanya berada di Kecamatan Wulanggitang.” Ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan, Supriyanto Ridwan selaku SMC (SAR Mission Coordinator).
Baca Juga: Korban Meninggal Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Dimakamkan Satu Liang Lahat, TNI Bantu Prosesinya
Menurut Supriyanto, dalam penyisiran tim juga mengerahkan drone untuk memantau keadaan desa tersebut pasca erupsi.
Termasuk penyisiran dan koordinasi yang dilakukan dari pagi hari hingga sore hari ini mendapatkan hasil belum adanya penambahan korban jiwa.
Sejauh ini, korban jiwa akibat letusan masih berjumlah 9 orang dan 1 orang atas nama Alfonsus (Andi) dirawat intens di RSUD Larantuka, saat itu dievakuasi oleh Kalak BPBD Flores Timur.” Jelas Ridwan melalui rilis yang diterima Kompas.tv, Selasa (5/11/2024).
Adapun data pengungsi di 3 titik Desa hasil koordinasi dengan BPBD Flores timur berjumlah 1.772 orang.
Rinciannya Desa Bokang Wulumatang 673 Orang, Desa Konga 787 Orang dan 3 Desa Lewolaga 312 Orang.
Korban meninggal yang berhasil dievakuasi berdasarkan hasil verifikasi berjumlah 9 orang (bukan 10 orang seperti diberitakan sebelumnya-red).
Sedangkan 1 korban dalam keadaan kritis di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka.
Korban kritis berjenis kelamin laki-laki tersebut bernama Andi yang biasa disapa Us.
Sementara korban meninggal dunia, masing-masing:
Baca Juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Basarnas Patroli Malam di Zona Merah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.