GORONTALO, KOMPAS.TV - Dengan spirit untuk meningkatkan ikatan kekeluargaan di antara karyawan PT Biomasa Jaya Abadi, PT Banyan Tumbuh Lestari (BTL) dan PT Inti Global Laksana (IGL), maka ribuan karyawan beserta keluarga mengadakan kegiatan Family Gathering, kegiatan ini didukung penuh oleh manajemen sebagai bentuk peduli manajemen Perusahaan terhadap pentingnya rasa kekeluargaan di antara karyawan dan antar keluarga karyawan.
Rutinitas bekerja yang selama ini dijalani karyawan maka dirasa perlu adanya kegiatan di luar pekerjaan yang dapat menghilangkan kejenuhan namun dapat merekatkan kekeluargaan karyawan, kebersamaan yang akan menjadikan team besar yang solid dan kuat.
Bersamaan dengan kegiatan Family Gathering ini, ribuan karyawan beserta keluarga dari PT BJA, PT BTL dan PT IGL pun bersatu melawan berita hoax atau berita tidak benar yang dikampanyekan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengenai Perusahaan dan mengganggu masa depan masyarakat Pohuwato.
“Dalam beberapa bulan terakhir, kami melihat, mendengar, dan membaca banyak sekali informasi provokatif yang tidak sesuai fakta dan terus disebarluaskan oleh sejumlah LSM yang diduga terafiliasi dengan kepentingan Asing. Mereka menuding, menyebarkan informasi tidak benar terhadap BJA Group, tempat kami mencari makan dan menjadi sumber kehidupan agar keluarga bisa keluar dari kemiskinan dan anak-anak dapat meraih masa depan lebih baik,” kata Eko Widarto A. Mudi, perwakilan Keluarga Besar Karyawan PT IGL, PT BTL, PT BJA saat membacakan pernyataan sikap di acara Family Gathering Keluarga Besar PT BTL, PT BJA, PT IGL di Lapangan Popayato, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, Minggu (3/11/2024).
Eko mengungkapkan Keluarga Besar Karyawan IGL, BTL, BJA mencermati ada upaya sistematis dari LSM-LSM dari luar wilayah Gorontalo untuk mematikan PT BJA Group dan menghancurkan ekonomi di Popayato yang memiliki potensi ekonomi dan mata pencaharian terbatas. Ada ancaman terhadap masa depan, mata pencaharian, dan perjuangan Rakyat Pohuwato untuk terbebas dari kemiskinan dan stunting.
Atas situasi yang sudah tidak kondusif dan sebaran Hoax tentang BJA Group oleh LSM-LSM yang berasal dari luar Gorontalo semakin masif, Keluarga Besar Karyawan IGL, BTL, BJA menyerukan sejumlah tuntutan:
1. Menuntut Pemerintah Propinsi Gorontalo, DPRD Gorontalo, Pemerintah Kabupaten Pohuwato, dan DPRD Pohuwato untuk memberikan perlindungan dan kepastian investasi kepada PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) Group demi melindungi nasib ribuan pekerja dan keluarganya, serta masa depan yang lebih baik bagi rakyat Pohuwato.
2. Menuntut Pemerintah Propinsi Gorontalo, Pemerintah Kabupaten Pohuwato dan Aparat Penegak Hukum untuk menindak tegas pelaku penyebaran informasi-informasi Hoax yang Tidak sesuai fakta dan menyesatkan yang merugikan kegiatan Usaha PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) Group yang dapat mengancam nasib ribuan pekerja.
3. Mengecam dan Menuntut lembaga-lembaga swadaya masyarakat seperti FWI, Trend Asia, Auriga Nusantara dan LSM lain yang berasal dari luar Gorontalo dan Pohuwato untuk tidak menyebarluaskan hoax, menciptakan fitnah dan mendorong terjadinya perpecahan di masyarakat Pohuwato hingga menghancurkan masa depan anak-anak di Pohuwato.
4. Menyerukan kepada Tokoh Masyarakat, Lembaga Masyarakat, Generasi Muda, dan Seluruh Elemen Masyarakat untuk bersatu dan tidak terhasut dengan berbagai Hoax yang diciptakan oleh pihak Luar Gorontalo dan Pohuwato yang bertujuan untuk memecah belah, menghancurkan masa depan rakyat dan menjadikan Pohuwato sebagai daerah miskin dengan kampanya anti perusahaan Biomasa di Pohuwato.
5. Mendukung PT Biomasa Jaya Abadi (BJA) Group untuk menjalankan investasi dan bisnisnya di Pohuwato, Gorontalo, sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan terus menciptakan lapangan kerja demi terwujudnya kesejahteraan masyarakat, menurunkan kemiskinan dan stunting di wilayah Pohuwato dan Gorontalo.
Eko yang didampingi Dania Lorongasal, yang juga perwakilan dari Keluarga Besar Karyawan IGL, BTL, BJA mengatakan akan terus melakukan pengawasan terhadap berbagai penyebaran informasi Hoax dan upaya adu domba yang dilakukan LSM dari Luar Gorontalo yang menjadikan Pohuwato dan Gorontalo sebagai ajang kampanye untuk mendapatkan pendanaan Asing.
“Keluarga Besar Karyawan IGL, BTL, BJA akan berada di garda terdepan untuk membela kepentingan perusahaan yang telah menjalankan bisnis sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku demi kesejahteraan masyarakat Pohuwato dan terciptanya masa depan yang lebih baik. Salam Persatuan, Lawan Hoax dan Kepentingan Asing yang akan menghancurkan ekonomi Pohuwato dan Gorontalo,” tegas Eko.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.